Depok (Antara Megapolitan) - Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat ke-67 perguruan tinggi terbaik di Asia pada 2016 atau mengalami kenaikan 12 peringkat dari tahun sebelumnya yang menduduki peringkat ke-79 versi Quacquarelli Symonds (QS) University Ranking.

Rektor UI Muhammad Anis di kampus UI Depok, Selasa mengatakan pemeringkatan bukanlah tujuan utama yang dikejar sebuah institusi pendikan, melainkan menghasilkan lulusan unggul serta meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian bagi masyarakat.

Peningkatan kualitas salah satunya dapat dilakukan dengan memenuhi parameter-parameter yang digunakan oleh lembaga pemeringkatan universitas di dunia. Kami berbangga hati atas pencapaian ini, dengan demikian secara tidak langsung menunjukkan bahwa institusi pendidikan di Indonesia telah direkognisi oleh dunia.

"UI akan senantiasa berbenah guna menghasilkan para lulusan yang mandiri dan unggul serta siap menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dan tantangan pada tingkat nasional maupun global. Pencapaian UI tidak terlepas dari pemenuhan seluruh parameter," katanya.

Peringkat ke-67 ini membuat UI masuk jajaran top 100 universitas se-Asia dan tetap menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Pemeringkatan tersebut berdasarkan penilaian yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat bergengsi dunia Quacquarelli Symonds (QS) University Ranking 2016 terhadap lebih dari 350 perguruan tinggi di Asia yang dirilis pada Selasa (14/6).

Berdasarkan hasil kalkulasi yang dilakukan tim QS, UI unggul pada Kualitas Tenaga Pendidik, Reputasi Akademis, Jumlah Tenaga Pendidik

Asing di UI serta Kegiatan belajar-mengajar di setiap fakultas.

Selain itu indikator lain yang berhasil dipenuhi diantaranya terdapat peningkatan signifikan dalam publikasi jurnal hingga mencapai angka 200 persen, pengelolaan sumber daya manusia di tingkat universitas maupun fakultas serta tata kelola organisasi yang mencakup budaya, kebiasaan, kebijakan dan upaya internasionalisasi komunitas mahasiswa maupun tenaga pendidik.

"Upaya ini juga seturut program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, riset dan inovasi guna mendukung daya saing bangsa," katanya.

Pada 2016, pemeringkatan QS Asia University Rankings memperbarui metodologinya dengan menggunakan sepuluh parameter dalam pemeringkatan. Diantaranya Academic reputation (30 persen), mengukur unsur akademik secara menyeluruh; Employer reputation (20 persen), mengukur kualitas tenaga pendidik perguruan tinggi; Faculty/student ratio (15 persen), mengukur keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016