Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan vaksin IndoVac produksi PT Bio Farma (Persero) menjadi bukti Indonesia mampu mandiri di sektor kesehatan nasional.
"Tak hanya menjaga ketahanan sektor kesehatan, IndoVac juga ingin memperkuat kemandirian sektor kesehatan nasional. Dengan vaksin sendiri, tentu kita dapat menekan ketergantungan impor vaksin, bahkan kalau bisa menghentikannya karena sudah mampu produksi sendiri," ujar Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Erick mengatakan kehadiran IndoVac yang diluncurkan pada Oktober lalu, merupakan sebuah terobosan dan pengakuan bahwa Indonesia mampu memproduksi vaksin COVID-19 secara mandiri.
Baca juga: Bio Farma siap produksi vaksin IndoVac di tahap awal mencapai 20 juta dosis
IndoVac yang merupakan hasil kerja sama antara holding BUMN farmasi dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat, merupakan langkah konkret yang ditunjukkan BUMN dalam membantu pemerintah mewujudkan ketahanan kesehatan nasional.
"BUMN mendukung penuh proses vaksinasi melalui Indonesia Vaccine atau IndoVac," kata Erick.
Keberadaan vaksin buatan dalam negeri juga akan terus meningkatkan penguatan ekosistem sektor kesehatan di BUMN. Erick mendorong sinergitas maupun konsolidasi holding farmasi dan holding rumah sakit agar menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
"Konsolidasi ekosistem kesehatan nasional, termasuk untuk sektor riset dan pengembangan (RnD) harus terus dilakukan. Kita tidak tahu ke depan tantangan sektor kesehatan seperti pandemi terjadi lagi, untuk itu kita harus bersiap sedini mungkin," katanya.
Baca juga: Vaksin COVID-19 produksi dalam negeri diberi nama Indovac dan Inavec
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerima suntikan dosis kedua booster di teras Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (24/11).
"Alhamdulillah, pagi ini kami bisa memberikan vaksin booster untuk bapak dan ibu lansia di Bogor menggunakan vaksin buatan Indonesia, IndoVac," ujar Erick.
Erick menyampaikan Presiden Jokowi juga turut melaksanakan vaksinasi booster kedua. Hal ini, menurut Erick, menjadi bukti nyata bahwa vaksin karya anak bangsa memiliki kualitas yang baik, aman, dan halal. Produksi IndoVac oleh Bio Farma merupakan komitmen BUMN dalam optimalisasi penanganan pandemi COVID-19.
Vaksinasi booster merupakan hal yang krusial. Berdasarkan pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, ucap Erick, terdapat 60 persen pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit yang belum vaksinasi booster dan 80 persen korban meninggal dunia belum mendapatkan vaksinasi booster.
"Kasus Covid-19 sedang meningkat. Mari kita lindungi diri sendiri dan keluarga, salah satunya dengan vaksin booster," kata Erick.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Tak hanya menjaga ketahanan sektor kesehatan, IndoVac juga ingin memperkuat kemandirian sektor kesehatan nasional. Dengan vaksin sendiri, tentu kita dapat menekan ketergantungan impor vaksin, bahkan kalau bisa menghentikannya karena sudah mampu produksi sendiri," ujar Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Erick mengatakan kehadiran IndoVac yang diluncurkan pada Oktober lalu, merupakan sebuah terobosan dan pengakuan bahwa Indonesia mampu memproduksi vaksin COVID-19 secara mandiri.
Baca juga: Bio Farma siap produksi vaksin IndoVac di tahap awal mencapai 20 juta dosis
IndoVac yang merupakan hasil kerja sama antara holding BUMN farmasi dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat, merupakan langkah konkret yang ditunjukkan BUMN dalam membantu pemerintah mewujudkan ketahanan kesehatan nasional.
"BUMN mendukung penuh proses vaksinasi melalui Indonesia Vaccine atau IndoVac," kata Erick.
Keberadaan vaksin buatan dalam negeri juga akan terus meningkatkan penguatan ekosistem sektor kesehatan di BUMN. Erick mendorong sinergitas maupun konsolidasi holding farmasi dan holding rumah sakit agar menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
"Konsolidasi ekosistem kesehatan nasional, termasuk untuk sektor riset dan pengembangan (RnD) harus terus dilakukan. Kita tidak tahu ke depan tantangan sektor kesehatan seperti pandemi terjadi lagi, untuk itu kita harus bersiap sedini mungkin," katanya.
Baca juga: Vaksin COVID-19 produksi dalam negeri diberi nama Indovac dan Inavec
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerima suntikan dosis kedua booster di teras Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (24/11).
"Alhamdulillah, pagi ini kami bisa memberikan vaksin booster untuk bapak dan ibu lansia di Bogor menggunakan vaksin buatan Indonesia, IndoVac," ujar Erick.
Erick menyampaikan Presiden Jokowi juga turut melaksanakan vaksinasi booster kedua. Hal ini, menurut Erick, menjadi bukti nyata bahwa vaksin karya anak bangsa memiliki kualitas yang baik, aman, dan halal. Produksi IndoVac oleh Bio Farma merupakan komitmen BUMN dalam optimalisasi penanganan pandemi COVID-19.
Vaksinasi booster merupakan hal yang krusial. Berdasarkan pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, ucap Erick, terdapat 60 persen pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit yang belum vaksinasi booster dan 80 persen korban meninggal dunia belum mendapatkan vaksinasi booster.
"Kasus Covid-19 sedang meningkat. Mari kita lindungi diri sendiri dan keluarga, salah satunya dengan vaksin booster," kata Erick.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022