Bogor (Antara Megapolitan) - Sejumlah satwa dilepasliarkan di alam bebas pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2016 di lingkungan PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) dipusatkan di kawasan lokasi tambang Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Roni Sukmana memimpin kegiatan yang diperingati tiap tahun pada tanggal 5 Juni itu bersama ratusan warga, manajemen, serikat pekerja, ormas dan pegiat lingkungan hidup.

Satwa yang dilepasliarkan itu di antaranya berbagai jenis burung, kemudian dilakukan penanaman bibit pohon, simulasi penanganan bencana alam, dan pameran mengenai konservasi satwa.

Di samping itu, juga ditebarkan 2.000 bibit ikan ke danau buatan di kawasan Hambalang, yang selama ini ketersediaan airnya bisa membantu pertanian masyarakat setempat, bahkan pada musim kemarau.

"Kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup harus dimulai dari keluarga," kata Christian Kartawijaya.

Ia mengatakan bahwa memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik langsung maupun tidak langsung, terkait upaya-upaya pelestarian alam dan lingkungan.

Salah satu yang disarankan Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) adalah mengajak keluarga, teman, rekan kerja, masyarakat sekitar maupun pemerintah lokal untuk berkumpul bersama, merenungkan dampak kerusakan dan merencanakan serta melaksanakan pelestarian lingkungan hidup.

Mengingat isu utama Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2016 UNEP mengangkat isu tentang perdagangan ilegal satwa liar, yakni "Tanpa Kompromi Dalam Memerangi Perdagangan Ilegal Satwa Liar", maka pihaknya mewujudkannya dalam bentuk melepaskan ke alam sejumlah satwa dan juga menanam pohon.

"Di wilayah operasional pabrik Tarjun, Indocement juga melakukan pelestarian hutan bakau, dan ikut dalam penyelamatan satwa terancam punah, seperti bekantan dan owa-owa," katanya dan menambahkan kegiatan itu bersinergi dengan BKSDA dan LSM.

Ketua BLH Kabupaten Bogor Roni Sukmana memberi apresiasi kepada perusahaan produsen semen "Tiga Roda" itu atas upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup yang konsisten.

"Harapannya, semoga langkah Indocement ini juga dilakukan perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten Bogor," katanya.

Sementara itu, Direktur SDM Indocement Kuky Permana menambahkan upaya perbaikan lingkungan hidup menjadi keniscayaan pihaknya, yang selalu dilakukan bersama pemerintah dan masyarakat.

Dalam bidang pendidikan Indocement memelopori dan terus mengampanyekan pelestarian lingkungan hidup kepada masyarakat di desa-desa binaan.

"Sampai saat ini sudah 13 sekolah dari SD hingga SLTA, bersama BLH dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ikut serta dalam program `Sekolah Adiwiyata`," katanya.

Atas konsistensi selama tiga tahun, dua di antara sekolah sudah mendapat penghargaan Adiwiyata nasional, yakni SMP Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, dan SMP 1 Gempol, Kabupaten Cirebon.

Sedangkan Corporate Social Responsibility & Security Division (CSRS) Manager Indocement Sahat Panggabean menjelaskan pihaknya juga aktif terus mengembangkan program kampung ramah lingkungan (KRL), dan program kampung iklim (Proklim) di seluruh wilayah operasional perusahaan.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016