Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI) memuji langkah konkret Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Boy Rafli Amar yang melibatkan masyarakat dengan pagelaran budaya nusantara yang memecahkan rekor MURI.

Ketua Umum AMMI, Nurkhasanah dalam keterangannya, Senin menyatakan pendekatan budaya dapat menjadi benteng pertahanan masyarakat, menangkal virus paham intoleransi, radikalisme dan aksi teror di Indonesia.

"Warisan budaya Indonesia yang sangat kaya adalah modal besar untuk membentengi kita dari paham transnasional. Banyak kearifan-kearifan lokal yang mesti diperkuat dan diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari kita," ujar Nurkhasanah.

Nurkhasanah menyoroti keterlibatan masyarakat sipil dalam pencegahan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Menurutnya BNPT dengan pendekatan pentahelix berhasil meredam tumbuh-kembangnya paham tersebut karena partisipasi publik yang nyata.

Baca juga: BNPT pecahkan rekor MURI pada Gelaran Parade Budaya Nusantara

"Penguatan akar budaya tersebut diwujudkan BNPT RI dengan menggelar kegiatan Parade Budaya Nusantara. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan orang peserta dengan menggunakan kebaya. Hal ini menjadi sinyal positif sekaligus memberi pesan kuat bahwa masyarakat Indonesia kini semakin cinta dan sadar akan budayanya sendiri," tegas Nurkhasanah.

Nurkhasanah menerangkan bahwa kegiatan Parade Budaya juga merupakan simbol kolaborasi antara pemerintah dengan civil society. Kolaborasi yang mampu mengokohkan jati diri ke-Indonesiaan. Penguatan identitas budaya nasional bangsa Indonesia melalui parade tersebut ditunjukkan melalui kehadiran para peserta yang mengenakan baju adat atau kebaya.

"Kegiatan yang digagas BNPT menjadi simbol kebhinekaan luar biasa. Hari dimana menggaungkan bersama, inilah Indonesia," imbuh Nurkhasanah.

Baca juga: BNPT gelar parade budaya nusantara 6.500 wanita berkebaya nusantara

Nurkhasanah menilai antusias perempuan Indonesia pada kegiatan parade ini. Dia meyakini BNPT RI akan semakin sering melibatkan kaum perempuan dalam melindungi keluarga dan komunitasnya dari ideologi dan aksi terorisme. 

"Ibu -ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Tiang-tiang rumah tangga. Mereka dapat ikut menjaga keluarga dari virus intoleransi, radikalisme dan terorisme. Parade budaya yang diikuti perempuan berbusana kebaya dimaksudkan pula untuk mendorong peran perempuan dalam upaya pencegahan terorisme. Walaupun tergolong dalam kelompok yang rentan,” sambung Nurkhasanah.

Baca juga: BNPT serukan pertahanan semesta pada masyarakat di Indonesia untuk lawan terorisme

Sementara itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) mengapresiasi kegiatan tersebut. MURI memberikan piagam penghargaan sebagai Parade Budaya Dengan Jumlah Peserta Komunitas Terbanyak. 

Kepala BNPT RI, Boy Rafli Amar berharap Parade Budaya Nusantara juga dapat menunjukkan kepada seluruh dunia terutama kepada UNESCO (The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization). Bahwa Kebaya Indonesia merupakan salah satu simbol kekayaan kebudayan Indonesia dan didukung penuh oleh berbagai elemen masyarakat Indonesia. Selain itu dengan diharapkan dapat mendorong lahirnya Hari Kebaya Nasional.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022