Bogor (Antara ) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar festival budaya daerah atau Helaran, sebagai ajang pelestarian seni budaya bangsa dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor ke-534.
"Festival budaya daerah ini menjadi bukti perhatian dan komitmen masyarakat Kabupaten Bogor dalam upaya melestarikan seni dan budaya bangsa," kata Bupati Bogor Nurhayanti di Bogor, Minggu.
Helaran diikuti oleh 40 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor. Masing-masing kecamatan menampilkan kreativitasnya menggotong dondang atau sajian hasil bumi yang berasal dari wilayah masing-masing.
Bupati mengapresiasi keikutsertaan masyarakat dalam festival budaya daerah tersebut dengan menampilkan kreativitas masing-masing wilayahnya.
Menurutnya, saat ini budaya bangsa tengah tergerus dengan maraknya hal-hal menyimpang terjadi di masyarakat, seperti pemerkosaan terhadap anak, LGBT, dan penyalahgunaan narkotika yang bukan berasal dari budaya bangsa Indonesia.
"Dengan budaya dan seni, persatuan dan kesatuan akan tetap terjaga. Melestarikan budaya dan kegiatan sosial lainnya kepada anak usia dini agar menjadi generasi emas," katanya.
Menurut Nurhayanti, upaya penguatan budaya lokal menjadi perlu untuk dilaksanakan dengan lebih intensif, berkesinambungan sekaligus berkelanjutan.
Upaya tersebut tidak hanya untuk kepentingan pelestarian dan membentengi ketahanan modal masyarakat. Tetapi juga memberikan ruang kreativitas bagi seniman dan budayawan untuk berekspresi.
"Tantangan yang kita hadapi adalah potensi seni dan budaya harus bisa mengakar dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Bogor. Tidak hanya dalam pemaknaan filosofi tetapi ada kaitannya dengan nilai luhur yang menjadi benteng moral masyarakat," katanya.
Nurhayanti menambahkan, melalui kegiatan Helaran, diharapkan dapat mempresentasikan wajah Kabupaten Bogor sebagai daerah yang strategis dengan kekayaan alam yang berkembang dengan baik didukung oleh keragaman seni dan budaya daerah yang unik.
"Melalui seni dan budaya yang potensial ini dapat menjadikan Kabupaten Bogor sebagai daerah yang layak dicintai, artinya "kayungyun dipikanyaah" serta menjadi destinasi wisata yang unggul dan berdaya saing," kata Nurhayanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Festival budaya daerah ini menjadi bukti perhatian dan komitmen masyarakat Kabupaten Bogor dalam upaya melestarikan seni dan budaya bangsa," kata Bupati Bogor Nurhayanti di Bogor, Minggu.
Helaran diikuti oleh 40 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor. Masing-masing kecamatan menampilkan kreativitasnya menggotong dondang atau sajian hasil bumi yang berasal dari wilayah masing-masing.
Bupati mengapresiasi keikutsertaan masyarakat dalam festival budaya daerah tersebut dengan menampilkan kreativitas masing-masing wilayahnya.
Menurutnya, saat ini budaya bangsa tengah tergerus dengan maraknya hal-hal menyimpang terjadi di masyarakat, seperti pemerkosaan terhadap anak, LGBT, dan penyalahgunaan narkotika yang bukan berasal dari budaya bangsa Indonesia.
"Dengan budaya dan seni, persatuan dan kesatuan akan tetap terjaga. Melestarikan budaya dan kegiatan sosial lainnya kepada anak usia dini agar menjadi generasi emas," katanya.
Menurut Nurhayanti, upaya penguatan budaya lokal menjadi perlu untuk dilaksanakan dengan lebih intensif, berkesinambungan sekaligus berkelanjutan.
Upaya tersebut tidak hanya untuk kepentingan pelestarian dan membentengi ketahanan modal masyarakat. Tetapi juga memberikan ruang kreativitas bagi seniman dan budayawan untuk berekspresi.
"Tantangan yang kita hadapi adalah potensi seni dan budaya harus bisa mengakar dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Bogor. Tidak hanya dalam pemaknaan filosofi tetapi ada kaitannya dengan nilai luhur yang menjadi benteng moral masyarakat," katanya.
Nurhayanti menambahkan, melalui kegiatan Helaran, diharapkan dapat mempresentasikan wajah Kabupaten Bogor sebagai daerah yang strategis dengan kekayaan alam yang berkembang dengan baik didukung oleh keragaman seni dan budaya daerah yang unik.
"Melalui seni dan budaya yang potensial ini dapat menjadikan Kabupaten Bogor sebagai daerah yang layak dicintai, artinya "kayungyun dipikanyaah" serta menjadi destinasi wisata yang unggul dan berdaya saing," kata Nurhayanti.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016