Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada belasan pengungsi yang merupakan korban bencana yang saat ini menghuni Tempat Evakuasi Sementara (Tesa) Kota Sukabumi.
"Pemeriksaan kesehatan ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan bersama tim medis Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk memastikan kondisi kesehatan para penyintas yang menghuni Tesa di Jalan Pajagalan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi pada Sabtu.
Menurut Imran terdapat 17 orang pengungsi atau enam kepala keluarga yang dilakukan pemeriksaan kesehatan, mereka merupakan penyintas dari bencana kebakaran dan tanah longsor.
Baca juga: BPBD: Bencana melanda 16 titik di Kota Sukabumi akibat hujan deras
Baca juga: Relawan PMI dikerahkan bantu pulihkan aktivitas warga pasca-banjir di Purabaya
Adapun rinciannya lima yang terdiri dari dua orang lanjut usia, dua dewasa dan satu balita merupakan penyintas bencana kebakaran di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong.
Kemudian empat jiwa terdiri dari dua dewasa dan dua anak merupakan penyintas bencana tanah longsor di Kelurahan/Kecamatan Lembursitu. Selanjutnya delapan jiwa terdiri dari dua lansia, empat dewasa, dua anak dan satu bali merupakan korban longsor di Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan satu orang lansia mengalami gejala batuk dan juga ada satu pengungsi yang saat ini sedang hamil delapan bulan dan kondisinya sehat. Seluruh pengungsi ini pun diberikan obat-obatan serta vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Baca juga: BPBD Sukabumi: 63 rumah rusak akibat bencana banjir dan longsor di Purabaya
"Alhamdulillah hampir seluruh pengungsi kondisinya sehat hanya ada satu orang saja yang mengalami gejala batuk ringan dan sudah diberikan pengobatan untuk memulihkan kondisi kesehatannya," tambahnya.
Imran mengatakan Tesa BPBD Kota Sukabumi ini merupakan tempat untuk para penyintas yang rumahnya rusak atau tidak bisa dihuni lagi akibat terdampak bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Pemeriksaan kesehatan ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan bersama tim medis Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk memastikan kondisi kesehatan para penyintas yang menghuni Tesa di Jalan Pajagalan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi pada Sabtu.
Menurut Imran terdapat 17 orang pengungsi atau enam kepala keluarga yang dilakukan pemeriksaan kesehatan, mereka merupakan penyintas dari bencana kebakaran dan tanah longsor.
Baca juga: BPBD: Bencana melanda 16 titik di Kota Sukabumi akibat hujan deras
Baca juga: Relawan PMI dikerahkan bantu pulihkan aktivitas warga pasca-banjir di Purabaya
Adapun rinciannya lima yang terdiri dari dua orang lanjut usia, dua dewasa dan satu balita merupakan penyintas bencana kebakaran di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong.
Kemudian empat jiwa terdiri dari dua dewasa dan dua anak merupakan penyintas bencana tanah longsor di Kelurahan/Kecamatan Lembursitu. Selanjutnya delapan jiwa terdiri dari dua lansia, empat dewasa, dua anak dan satu bali merupakan korban longsor di Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan satu orang lansia mengalami gejala batuk dan juga ada satu pengungsi yang saat ini sedang hamil delapan bulan dan kondisinya sehat. Seluruh pengungsi ini pun diberikan obat-obatan serta vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Baca juga: BPBD Sukabumi: 63 rumah rusak akibat bencana banjir dan longsor di Purabaya
"Alhamdulillah hampir seluruh pengungsi kondisinya sehat hanya ada satu orang saja yang mengalami gejala batuk ringan dan sudah diberikan pengobatan untuk memulihkan kondisi kesehatannya," tambahnya.
Imran mengatakan Tesa BPBD Kota Sukabumi ini merupakan tempat untuk para penyintas yang rumahnya rusak atau tidak bisa dihuni lagi akibat terdampak bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022