Jakarta (Antara Megapolitan) - Juru Bicara Presiden, Johan Budi, mengatakan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali yang dimajukan menjadi hari Sabtu petang.

"Memang hari Sabtu malam dan Presiden berniat akan hadir," kata Johan ditemui di area Istana Negara, Jakarta pada Kamis sore.

Johan mengatakan Ketua Umum DPP Partai GOlkar Aburizal Bakrie yang mengunjungi Istana Merdeka pada Kamis siang telah menyampaikan undangan munas kepada Presiden.

Jubir mengatakan pemunduran waktu pembukaan Munas Golkar bukanlah kehendak Presiden Jokowi.

"Tadi disampaikan Presiden bahwa yang mengatur waktu itu bukan Presiden yang mutusin waktu ini, tapi atas permintaan Golkar yang tadi diwakili oleh Pak ARB," kata Johan.

Menurut Johan, Presiden berharap Munaslub berjalan dengan baik hingga terpilih ketua umum yang baru.

Sementara itu, Aburizal mengatakan pemerintah tidak memberi dukungan kepada siapa pun bakal calon ketua umum di Munaslub Partai Golkar nanti.

Ia mengatakan jika ada pejabat pemerintah kader Partai Golkar yang memilih calon ketua umum tertentu itu sah saja, namun bukan mengatasnamakan kepemerintahan.

Pemajuan jadwal pembukaan Munas Partai Golkar menjadi 14 Mei 2016 adalah karena terkait masalah teknis.

Sejumah bakal calon ketua umum yang telah disahkan sesuai nomor urut yaitu Ade Komarudin (1), Setya Novanto (2), Airlangga Hartarto (3), Mahyudin (4), Priyo Budi Santoso (5), Aziz Syamsuddin (6), Indra Bambang Utoyo (7), dan Syahrul Yasin Limpo (8). (Ant).  
    

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016