Harga emas naik tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut, karena dolar AS yang melemah dari level tertinggi 20 tahun membuat logam kuning yang dihargakan dalam "greenback" menjadi lebih murah.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak 30 dolar AS atau 1,79 persen, menjadi ditutup pada 1.702,00 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan hingga menyentuh tertinggi sesi di 1.706,20 dolar AS dan terendah di 1.666,50 dolar AS.

Sedangkan untuk emas berjangka terdongkrak 3,40 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.672,00 dolar AS pada Jumat (30/9/2022), setelah turun tipis 1,40 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.668,60 dolar AS pada Kamis (29/9/2022), dan terangkat 33,80 dolar AS atau 2,07 persen menjadi 1.670,00 dolar AS pada Rabu (28/9/2022).

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,33 persen menjadi 111,7460, terutama karena melonjaknya sterling setelah Inggris membatalkan rencana untuk memotong tingkat pajak penghasilan tertinggi.

Emas menemukan dukungan tambahan setelah Institute for Supply Management (ISM) melaporkan pada Senin (3/10/2022) bahwa indeks aktivitas manufaktur AS turun menjadi 50,9 pada September dari 52,8 pada Agustus.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022