Moskow (Antara/Reuters/Antara Megapolitan) - Rusia akan membentuk tiga divisi militer baru untuk menghadapi pertumbuhan kekuatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, Rabu.

Dua dari divisi baru itu akan ditempatkan di sepanjang perbatasan barat Rusia dan satu lagi di sepanjang perbatasan selatan, kata Shoigu dalam pernyataan yang disiarkan di televisi.

Divisi-divisi baru itu akan dibentuk akhir tahun ini.

Bisa dibaca juga:  Presiden Jokowi Akan Ke Rusia Melihat Sukhoi.

Media Rusia, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya, mengatakan divisi baru itu sepertinya merupakan pasukan senapan bermotor, dan setiap divisi terdiri atas 10 ribu tentara.

"Kementerian Pertahanan telah mengadopsi sejumlah langkah untuk menghadapi berkembangnya kapasitas pasukan NATO yang berdekatan dengan perbatasan Rusia," kata Shoigu.

Distrik Militer Barat Rusia berbatasan dengan Ukraina, Belarus, negara-negara Baltik dan Finlandia. Distrik Militer Selatan berbatasan dengan Ukraina, Georgia, dan Azerbaijan.

Rusia bereaksi marah atas peningkatan kehadiran NATO di negara-negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet serta latihan-latihan militer yang digelar di dekat perbatasannya.

Namun aksi-aksinya sendiri, terutama pencaplokan Krimea di Ukraina pada 2014, telah memantik kemarahan di kawasan itu, dan Estonia, Latvia serta Lithuania meminta NATO memperluas kehadirannya di tanah mereka sebagai langkah berjaga-jaga.

Baca juga:  Gubernur Awang Faroek Akan Dampingi Presiden Jokowi Ke Rusia.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton Carter mengatakan, Senin, NATO mempertimbangkan untuk merotasi empat batalion tentara melalui negara-negara anggota di timur.

Ketegangan di Baltik meningkat dalam beberapa pekan terakhir dengan jet-jet Rusia yang menghadang pesawat-pesawat pengintai AS dan membuat simulasi serangan di dekat kapal perang AS.

Kremlin membantah keras memiliki niat menyerang negara-negara Baltik, namun sering kali mengatakan bahwa mereka telah menjadi "inti fobia Rusia" yang agresif mendorong NATO menuju ke arah anti-Rusia secara konsisten.

Penerjemah: S. Haryati/T. Mutiasari.

    

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016