Cibinong (Antara Megapolitan) - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyiapkan sebuah ajang yang merupakan kombinasi wisata dengan olahraga golf se-Asia Pasifik

"Ajang ini menggabungkan olahraga golf dan keunggulan wisata alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Bogor," kata Ketua BPPD Kabupaten Bogor Zainal Saprudin, M.Si kepada Antara di Cibinong, Kamis.

Kegiatan tersebut, katanya, dijadwalkan akan diluncurkan pada Hari Jadi ke-34 Bogor pada 3 Juni 2016 oleh Bupati Bogor Nurhayanti.

"Setelah diluncurkan pada 3 Juni nanti, sosialisasi akan lebih digencarkan karena ajang turnamen golf se-Asia Pasifik dengan rangkaian kegiatan wisata akan dilaksanakan pada pekan pertama September mendatang," katanya.

Sehubungan dengan itu, kata dia, pada Rabu (27/4) pihaknya telah mengundang pemangku kepentingan terkait dalam rapat konsolidasi yang berlangsung di pendopo rumah dinas Bupati Bogor, Cibinong.

Di antaranya adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Rachmat Surjana, 11 general manager (GM) lapangan golf berstandar internasional di daerah itu, unsur Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies/ASITA), dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat).

Menurut dia, pada ajang turnamen golf se-Asia Pasifik itu -- yang disiapkan untuk mewujudkan "Bogor Destination Of Golf In The World -- diundang sebanyak 1.500 peserta dari dalam negeri dan mancanegara.

"Jadi, peserta dari mancanegara itu, selain mengikuti turnamen golf, juga bisa melihat wisata alam dan budaya unggulan Kabupaten Bogor," katanya.

Mengingat ajang itu bersifat internasional, kata dia, pihaknya juga telah melaporkan kepada Kementerian Pariwisata dan juga Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB-PGI).

"Kita berharap turnamen nanti akan dibuka dan dihadiri Menteri Pariwisata," katanya.

Menjawab pertanyaan mengenai mengapa golf yang dipilih untuk ajang itu, ia menyatakan bahwa ada keunggulan tertentu yang tidak dimiliki daerah lain, bahkan di Jakarta sekalipun.

"Di Kabupaten Bogor saat ini sekurangnya ada 11 lapangan golf berstandar internasional. Ini tentu menjadi salah satu potensi untuk menarik wisatawan mancanegara untuk datang, dan kemudian menginap di Bogor, karena mereka juga wisatawan," katanya.

Dengan begitu, maka dampak dari kehadiran wisatawan, baik untuk kepentingan olahraga dan wisata, akan menambah pendapatan daerah.

"Multi-efek semacam inilah peluang yang kita tangkap, dan selama ini sudah cukup berhasil," katanya.

Disebutkan bahwa kian meningkatnya wisatawan dengan minat khusus olahraga golf menjadikan Kabupaten Bogor kini menjadi pesaing utama Tiongkok.

Sebelumnya, kata dia, wisatawan dengan minat khusus itu, khususnya dari Singapura, Malaysia, dan negara lain menjadikan tujuan utama mereka ke Tiongkok.

Namun, seiring dengan promosi gencar yang dilakukan pihaknya, kini wisatawan dimaksud sudah mulai datang ke Kabupaten Bogor.

Ia memberi rujukan data bahwa sebelum ada BPPD Kabupaten Bogor, wisatawan dengan minat khusus golf itu, setahun kisarannya yang datang tidak lebih dari 1.000 orang.

"Namun, setelah setahun Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Bogor dibentuk, kini wisatawan dengan minat khusus golf yang datang 1.000 hingga 1.200 orang per bulan," katanya menegaskan.

Fakta itu, menunjukkan bukti bahwa strategi promosi yang dilakukan pihaknya mulai efektif sehingga akan terus dikembangkan secara sinergis dengan bentuk pariwisata lainnya, demikian Zainal Saprudin.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016