Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mulai mengkampanyekan diri untuk menjadi "The Most Loveable City 2016" dalam kompetisi "We Love Cities" yang diikuti tiga kota di Indonesia bersama 46 kota dari 20 negara.

Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF, I Nyoman Iswara dalam peluncuran kampanye "We love Bogor" di Balai Kota, Senin menjelaskan, Kota Bogor menjadi salah satu finalis Earth Hour City Challenge 2016 bersama dua kota lainnya di Indonesia yakni Balikpapan dan DKI Jakarta.

"Dalam kompetisi ini, juga ada kompetisi "we love cities" yakni sebuah kompetisi yang diikuti 46 kota di 20 negara," katanya.

Dijelaskannya, kompetisi "we love cities" ini sebuah ajang untuk menyatakan kecintaan atau kesukaan masyarakat kepada kotanya sendiri ataupun kota lainnya yang merupakan bagian dari Earth Hour City Challenge yang masa kampanyenya dimulai dari 26 April hingga 19 Juni mendatang.

"Ada tiga kanal yang dapat dilakukan warga untuk mendukung kotanya atau kota lain yang disukainya, dengan cara twett atau mengunggah foto tentang kotanya melalui media sosial baik itu Facebook, Instagram dan juga twitter," katanya.

Kanal berikutnya dengan cara memberikan "vote" atau dukungan kepada kotanya dengan mengklik tombol vote pada halaman web kota peserta di website "We Love Cities" (www.welovecities.org). Vote dapat dilakukan oleh seluruh pengguna media sosial, sejak masa kampanye diluncurkan.

"Kanal ketiga yakni dengan memberikan saran atau usuran maupun kritikan membangun mengenai aksi-aksi nyata yang perlu dan bisa dilakukan oleh kota peserta menjadi kota yang berkelanjutan," katanya.

Ia mengatakan "We Love Cities" merupakan pilihan publik yang betul-betul dipilih oleh warga. Ajang tersebut merupakan perayaan global untuk kota yang berkelanjutan paling dicintai oleh masyarakat.

Tujuan dari program ini, menginspirasi kota meningkatkan keterampilan menjadi kota yang berkelanjutan, ramah dan layak ditempati, menghargai peran masyarakat dan menguatkan hubungan antara masyarakat dan pembuat kebijakan.

"Kompetisi ini menjadi media dialog antar warga dan pemerintahnya melalui saran-saran yang disampaikan warga dan akan direspon oleh pemerintah kotanya," kata dia.

Sementara itu, tenaga program Internasional Council for Local Environmental Initiative (ICLEI), Slamet Daroni menjelaskan latar belakang terpilihnya Kota Bogor sebagai salah satu finalis "we love cities" berdasarkan komitmen kuat yang dimiliki oleh pemerintah kota tersebut untuk menurunkan emisi rumah kaca sebesar 29 persen hingga tahun 2020, penataan transportasi, pengurangan energi melalui gerakan hemat listrik, pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan bangunan hijau.

"Awalnya ada enam kandidat yang terpilih dari Indonesia, setelah dilakukan seleksi terpilih empat kota, hingga akhirnya yang maju dalam kompetisi hanya tiga kota, salah satunya Kota Bogor," katanya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto optimistis kotanya akan menang mengingat jumlah penduduk Kota Bogor yang mencapai 1 juta jiwa dibandingkan Kota Balikpapan yang hanya 700 ribu orang.

"Kita optimistis, di atas kertas kita lebih unggul, apalagi masyarakat Kota Bogor melek terhadap teknologi dan aksis di sosial media. Informasi yang kita dapat pengguna telekomunikasi di Kota Bogor berjumlah 3 juta orang, sementara jumlah penduduk kita hanya 1 juta, artinya satu orang punya tiga kartu sim," katanya.

Kampanye "We Love Cities" mendapat dukungan dari Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf Mukhamad Albar yang siap mendukung dalam gerakan yang melibatkan masyarakat untuk melakukan kegiatan penanaman pohon, maupun pembuatan lubang biopori.

"Bersama komunitas Bogor Sahabat dan Bogor Hejo, selama setahun ini kita sudah menanam hampir 1.798 pohon dan 4,2 juta lubang biopori. Kita optimistis dengan semangat bersama masyarakat dan pemerintah, Kota Bogor dapat menjadi juara kota ternyaman dan dicintai oleh masyarakat," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016