Sukabumi (Antara Megapolitan) - Sebanyak 13 pecinta alam pemula yang beberapa diantaranya merupakan pelajar SMAN 2 Kota Sukabumi, tersesat di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Sukabumi, Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun Antara dari anggota SAR Komunitas Pencinta Alam PAKSI EXTRASS, Senin, ke 13 pendaki pemula tersebut mendaki Gunung Gede pada Jumat, (22/4) melalui Jalur Cibodas, Cianjur.
Namun saat akan turun gunung, ke-13 pecinta alam yang mayoritas pelajar itu tersesat tepatnya di jalur Simpang Gondrong.
"Karena panik, beberapa anggota pecinta alam tersebut menghubungi keluarganya sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu, (24/4). Setelah menerima laporan itu, kami membentuk tim dan langsung melakukan pencarian terhadap belasan pecinta alam itu," kata Anggota SAR PAKSI EXTRASS, Herman kepada Antara di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, belasan pecinta alam itu informasinya tengah melakukan diklat dasar pecinta alam, namun di tengah perjalanan kehabisan logistik dan tidak mengenal rute sehingga membuat mereka panik.
Beruntung, sinyal alat komunikasi di lokasi tersesatnya para korban itu cukup bagus sehingga bisa menghubungi keluarga dan tim PAKSI EXTRASS di Sukabumi.
Dalam melakukan pencarian itu, pihaknya membentuk dua tim yang masuk mendaki dari jalur Pondok Halimun, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
"Ke-13 pecinta alam tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat dan langsung dievakuasi melalui jalur bukan resmi yakni di Cipetir, Kecamatan Kadudampit," tambah Herman.
Sementara, anggota SAR lainnya, Budi mengatakan tersasarnya pecinta alam pemula ini karena ada oknum yang sok tahu rute pendakian gunung tersebut.
Selain itu, mayoritas mereka yang mendaki tidak mengetahui rute dan ditambah malam sehingga pecinta alam pemula ini menjadi panik.
"Mereka sudah pulang ke rumahnya, dan informasinya ada beberapa orang yang cepat-cepat ingin turun karena takut telat masuk sekolah sebab mayoritas dari mereka adalah pelajar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Informasi yang dihimpun Antara dari anggota SAR Komunitas Pencinta Alam PAKSI EXTRASS, Senin, ke 13 pendaki pemula tersebut mendaki Gunung Gede pada Jumat, (22/4) melalui Jalur Cibodas, Cianjur.
Namun saat akan turun gunung, ke-13 pecinta alam yang mayoritas pelajar itu tersesat tepatnya di jalur Simpang Gondrong.
"Karena panik, beberapa anggota pecinta alam tersebut menghubungi keluarganya sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu, (24/4). Setelah menerima laporan itu, kami membentuk tim dan langsung melakukan pencarian terhadap belasan pecinta alam itu," kata Anggota SAR PAKSI EXTRASS, Herman kepada Antara di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, belasan pecinta alam itu informasinya tengah melakukan diklat dasar pecinta alam, namun di tengah perjalanan kehabisan logistik dan tidak mengenal rute sehingga membuat mereka panik.
Beruntung, sinyal alat komunikasi di lokasi tersesatnya para korban itu cukup bagus sehingga bisa menghubungi keluarga dan tim PAKSI EXTRASS di Sukabumi.
Dalam melakukan pencarian itu, pihaknya membentuk dua tim yang masuk mendaki dari jalur Pondok Halimun, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
"Ke-13 pecinta alam tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat dan langsung dievakuasi melalui jalur bukan resmi yakni di Cipetir, Kecamatan Kadudampit," tambah Herman.
Sementara, anggota SAR lainnya, Budi mengatakan tersasarnya pecinta alam pemula ini karena ada oknum yang sok tahu rute pendakian gunung tersebut.
Selain itu, mayoritas mereka yang mendaki tidak mengetahui rute dan ditambah malam sehingga pecinta alam pemula ini menjadi panik.
"Mereka sudah pulang ke rumahnya, dan informasinya ada beberapa orang yang cepat-cepat ingin turun karena takut telat masuk sekolah sebab mayoritas dari mereka adalah pelajar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016