Karawang (Antara Megapolitan) - Ratusan warga korban banjir di Desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terpaksa mengungsi di atas tanggul sungai Citarum.

"Kita terpaksa membangun tenda dengan alat seadanya untuk mengungsi, karena banjir telah merendam rumah kita," kata salah seorang warga korban banjir di Kampung Kalimati, Agus, di Karawang, Sabtu.

Sejumlah warga korban banjir di Kampung Kalimati, Desa Telukbuyung, di Karawang, mengaku sudah mengungsi sejak Jumat (22/4) hingga Sabtu ini.

Warga korban banjir di daerah tersebut mendirikan tenda dengan alat seadanya di atau tanggul sungai. Mereka mendirikan tenda tidak hanya menggunakan terpal, tetapi ada juga yang mendirikan tenda dengan menggunakan kain dan karung.

Ia mengatakan, banjir di daerahnya yang terjadi akibat meluapnya sungai Citarum sudah merendam pemukiman penduduk sejak Jumat (22/4) siang.

Pada awalnya, air dari luapan sungai Citarum merendam pemukiman penduduk dengan ketinggian air sekitar 60 centimeter. Selanjutnya menjelang sore, sungai semakin meluap hingga ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.

"Air cepat naik, dan sekarang air masih setinggi pinggang hingga perut orang dewasa," kata Agus.

Ia mengaku hingga kini kebanyakan warga korban banjir di daerahnya belum mendapatkan bantuan dari Pemkab Karawang. Bahkan, perahu karet dari Pemkab Karawang baru sampai ke lokasi pada Jumat (22/4) malam.

Sementara itu, bencana banjir di Karawang melanda sejumlah desa di tiga kecamatan. Di antaranya terjadi di Kecamatan Pakisjaya, Telukjambe Barat dan Kecamatan Karawang Barat.

Banjir yang terjadi sejak Kamis (21/4) itu akibat meluapnya dua sungai besar, yakni sungai Citarum dan Cibeet. Dua sungai itu meluap menyusul tingginya intensitas hujan di daerah sekitar Bandung dan Bogor.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016