Bekasi (Antara Megapolitan) - Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai menyasar sejumlah atap gedung kantor instansi pemerintah di wilayah setempat untuk kebutuhan ruang terbuka hijau.

"Waktu saya ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Saya melihat bagian atap gedung yang lumayan luas. Saya rasa kenapa lahan terbuka itu tidak kita manfaatkan untuk dibikin taman atau `roof garden`," kata Kepala BPLH Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, program penghijauan di wilayah itu tidak harus menyasar lahan terbuka atau fasos/fasum, namun juga dapat dikembangkan pada sejumlah atap gedung.

"Nantinya bagian pada atap gedung akan dibuat taman yang asri dan hijau," katanya.

Sopandi mengaku sudah mengkoordinasikan gagasa itu kepada Dirut RSUD Kota Bekasi.

"Direkturnya telah menyambut baik keinginan itu untuk memanfaatkan ruang terbuka yang ada diatap gedung," katanya.

Menurut dia, RSUD Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan telah merespon positif hal itu karena bnisa bermanfaat bagi penambahan ruang terbuka hijau di Kota Bekasi yang sampai saat ini belum sesuai target.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, seharusnya RTH pada wilayah kota paling sedikit 30 persen dari luas wilayah.

Namun Kota Bekasi sampai saat ini baru mengumpulkan sekitar 15 persen yang terdiri atas 11 persen RTH pribadi dan 4 persen RTH publik.

Menurut dia, diperlukan sebuah gagasan yang dapat mengejar ketertinggalan RTH di Kota Bekasi paling tidak terpenuhi hingga 30 persen pada 2018 mendatang.

Supandi menambahkan, setelah diadakan pembahasan lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi juga dengan Dinas Bangunan dan Pemukiman Kota Bekasi agar sejumlah atap gedung instansi pemerintah di wilayah itu bisa dibuat taman.

"Kita akan desain sebagus mungkin dan dibuatkan perhitungan secara detail," katanya.
(Adv).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016