Sukabumi (Antara Megapolitan) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengapresiasi produk buah yang dikembangkan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Dari informasi yang kami terima ternyata produk pisang yang ditanam di PTPN VIII ini setiap tahunnya menghasilkan pendapatan mencapai Rp200 juta dan kami pun sangat mengapresiasi dengan produksi pisang ini," katanya kepada Antara di Sukabumi, Rabu.

Menurut dia, saat ini pisang yang salah satunya jenis barangan ini sudah di ekspor ke Singapura dan beberapa negara Eropa lainnya. Sehingga ini bisa menjadi potensi unggulan untuk meningkatkan ekspor dari hortikultura.

Bahkan, pihaknya juga mengapresiasi terhadap pengembangan produk pisang di Sukabumi, karena selain manis, bentuknya juga sangat menarik sehingga bisa bersaing dengan produk ekspor serupa dari negara-negara lainnya.

Selain itu, pisang jenis barangan ini bisa tumbuh di lahan yang minim air serta setiap tahunnya bisa panen tiga sampai empat kali, sehingga jelas sangat menguntungkan petani apalagi jika produksinya ditingkatkan.

"Untuk meningkatkan produksinya tersebut kami dari pemerintah juga membuat kebijakan yang berpihak kepada petani dan memperbaiki sarana serta prasarana dan juga membantu dalam hal promosi hingga penjualannya," kata Amran.

Di lahan milik PTPN VIII Parakansalah ini, seluas 103 hektare ditanami empat jenis pisang yang memiliki kualitas tinggi seperti Raja Bulu, Barangan, Capendish dan Mas Kirana. Dari satu kali blok lahan produksi pisang ini bisa mencapai empat ton yang kemudian dikemas dan selanjutnya di ekspor ke beberapa negara.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan petani pisang di Kabupaten Sukabumi cukup banyak, bahkan daerah ini juga mempunyai pisang asli yakni Pisang Salabintana yang dikenal manis.

Dengan peningkatan produksi hortikultura yang diluncurkan oleh Kementan RI ini, pihaknya sangat mengapresiasi karena jelas akan meningkatkan produk khususnya pendapatan para petani.

"Kebutuhan ekspor dan lokal harus seimbang, maka dari itu dengan adanya kebijakan ini kami yakin produk hortikultura di Kabupaten Sukabumi bisa terus berkembang apalagi mayoritas produknya seperti manggis dan tanaman hias saat ini sudah ekspor," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016