Jakarta (Antara Megapolitan) - Universitas Pancasila (UP) Jakarta meluluskan 1.195 sarjana yang berasal dari program pascasarjana, sarjana, diploma, dan profesi apoteker.

"Pada era pasar bebas ASEAN sekarang ini serta empat tahun kemudian memasuki Asia Pacific Free Trade Area, diharapkan para wisudawan mampu untuk bersaing dan berdayaguna lebih baik dan lebih arif dalam menyikapi permasalahan ekonomi saat ini," kata Rektor Universitas Pancasil Wahono Sumaryono di Jakarta, Selasa.

Ke-1195 sarjana yang diwisuda yaitu satu dokter, 154 magister, 855 sarjana, 44 diploma III, dan 163 profesi apoteker.

Wahono menyampaikan perkembangan Universitas Pancasila selama enam bulan terakhir, diantaranya akreditas program pendidikan, pembukaan program doktor ilmu farmasi dan penambahan Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara.

"Peran perguruan tinggi dalam mempersiapkan manusia unggul serta berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan global berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila," katanya.

Sementara itu Anggota Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Jendral Polisi (Purn) Tan Sri Prof Drs Da`i Bachtiar mengatakan peran perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan global berdasarkan nilai luhur Pancasila sangatlah penting.

Ia mengatakan pentingnya sumber daya alam (SDA) bagi negara untuk peningkatan kesejahteraan rakyatnya, tentu tidak semuanya karena padal pengolahan perlu campur tangan manusia.

"Oleh karena itu diperlukan SDM yang tangguh dan kreative dalam mengolahnya," katanya.

Ia menjelaskan hal tersebut sudah diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa kekayaan alam, bumi, dan air dikuasai sepenuhnya oleh negara, sepenuhnya di peruntukan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sedangkan Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudho Husuodo mengatakan lulusan universitas tahun ini bertepatan dengan upaya Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan percepatan pembangunan dan investasi disegala bidang secara merata diseluruh tanah air.

Saat ini kata Siswono banyak pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, irigasi dimana-mana, juga pembangunan pabrik dan usaha pertambangan dimana-mana. Itu semua tentunya membutuhkan tenaga kerja yang terampil.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016