Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menilai praktik Hubungan Industrial Pancasila (HIP) di Kabupaten Bekasi sudah stabil dan setiap nilai-nilainya telah dijalankan baik disadari maupun tidak.
"Sekarang kita menyadari semua, apapun yang dilandasi dengan Pancasila itu bisa menjadi pondasi bagi pembangunan di bidang apapun termasuk bidang ketenagakerjaan," kata Dani Ramdan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Dani Ramdan membuka pelatihan bertajuk "Training of Trainer" Hubungan Industrial Pancasila yang diprakarsai Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi di Ball Room Kawasan Industri MM2100, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Kabupaten Bekasi jadi percontohan hubungan industrial Pancasila
"Seperti gotong royong, musyawarah mencapai mufakat, karena kita memiliki hubungan yang baik, HIP kita arahkan ke sana, bagaimana semua berbasis kepada musyawarah mufakat serta gotong royong, itu intinya," ucapnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi Sutomo mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti program yang sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu.
"Sudah kita bangun sejak dua tahun yang lalu kegiatan ini serta sudah di-'launching' namun terkendala pandemi," ucapnya.
Dia mengatakan kegiatan pelatihan ini diikuti perwakilan dari 50 perusahaan di Kabupaten Bekasi. "Seperti Ketua Pimpinan Unit Kerja serta pimpinan perusahaan dan manajemen, jadi satu perusahaan ada dua orang yang mewakili," katanya.
Baca juga: Ini faktor pemicu pertikaian hubungan industrial
Sutomo berharap ilmu yang diserap melalui kegiatan pelatihan Hubungan Industrial Pancasila ini dapat diterapkan di seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Sehingga suasana HIP betul-betul dirasakan setiap orang yang ada di dalamnya, karena berasas kepada musyawarah mufakat serta kebersamaan, maka nilai-nilai itulah yang menjadi satu kunci bagi kita semua, dalam rangka membangun kemajuan serta kebahagiaan bersama," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022