Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto menyampaikan pesan Mendagri Tito Karnavian saat memimpin upacara HUT ke-77 RI di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu.
Eko mengatakan Mendagri mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi dan jajaran pemerintah daerah, termasuk masyarakat, yang telah melaksanakan tugas di seluruh wilayah perbatasan negara hingga pulau-pulau kecil terluar dan terpencil.
"Terima kasih atas dedikasi waktu, tenaga, dan pikiran dalam menjaga serta membangun wilayah perbatasan," jelasnya.
Kemudian, pemulihan kondisi ekonomi masyarakat perbatasan yang terdampak pascapandemi COVID-19 juga tetap perlu menjadi prioritas. Langkah itu agar sistem logistik nasional untuk suplai kebutuhan hidup masyarakat perbatasan dapat berjalan lebih efektif.
"Melalui momentum peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 RI ini, kita perlu memberdayakan potensi dan menggunakan produk dalam negeri, tingkatkan peran Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perputaran kawasan perbatasan," harapnya.
Baca juga: Kemerdekaan RI - Mendagri jadi inspektur upacara HUT RI di pulau terselatan Indonesia
Baca juga: Pos Lintas Batas Negara RI-Malaysia di Badau resmi dibuka
Adapun salah satu gagasan inovatif yang telah terealisasi dalam percepatan perubahan kondisi daerah perbatasan adalah melalui kehadiran Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Dia mengatakan harapan presiden agar pembangunan PLBN tak hanya sebatas fisik yang sekadar melayani administrasi lintas batas. Namun, keberadaan PLBN harus menjadi kekuatan bagi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"PLBN tidak hanya semata-mata mengubah kondisi penampakan fisik kawasan yang sebelumnya dinilai tidak layak, namun secara spirit kebangsaan, PLBN menjadi awal mula tumbuhnya rasa kebanggaan dan harga diri bangsa kita terhadap negara tetangga," katanya menegaskan.
Eko mengungkapkan Mendagri juga memberi empat catatan yang perlu diperhatikan semua pihak. Pertama, perlunya memberdayakan potensi dan menggunakan produk dalam negeri. Selain itu, meningkatkan peran UKM dalam perputaran roda ekonomi kawasan perbatasan.
Kedua, memupuk rasa bangga bagi setiap warga negara Indonesia bahwa mampu berdiri sama tinggi atau lebih maju dalam beraktivitas dengan masyarakat negara tetangga.
Ketiga, perlunya menjaga keutuhan wilayah, kedaulatan negara, sekaligus menciptakan kegiatan-kegiatan produktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Keempat, perlunya menjaga persatuan dan kesatuan serta melestarikan lingkungan di antara masyarakat dan aparatur pemerintahan yang ditugaskan di perbatasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Eko mengatakan Mendagri mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi dan jajaran pemerintah daerah, termasuk masyarakat, yang telah melaksanakan tugas di seluruh wilayah perbatasan negara hingga pulau-pulau kecil terluar dan terpencil.
"Terima kasih atas dedikasi waktu, tenaga, dan pikiran dalam menjaga serta membangun wilayah perbatasan," jelasnya.
Kemudian, pemulihan kondisi ekonomi masyarakat perbatasan yang terdampak pascapandemi COVID-19 juga tetap perlu menjadi prioritas. Langkah itu agar sistem logistik nasional untuk suplai kebutuhan hidup masyarakat perbatasan dapat berjalan lebih efektif.
"Melalui momentum peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 RI ini, kita perlu memberdayakan potensi dan menggunakan produk dalam negeri, tingkatkan peran Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam perputaran kawasan perbatasan," harapnya.
Baca juga: Kemerdekaan RI - Mendagri jadi inspektur upacara HUT RI di pulau terselatan Indonesia
Baca juga: Pos Lintas Batas Negara RI-Malaysia di Badau resmi dibuka
Adapun salah satu gagasan inovatif yang telah terealisasi dalam percepatan perubahan kondisi daerah perbatasan adalah melalui kehadiran Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Dia mengatakan harapan presiden agar pembangunan PLBN tak hanya sebatas fisik yang sekadar melayani administrasi lintas batas. Namun, keberadaan PLBN harus menjadi kekuatan bagi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"PLBN tidak hanya semata-mata mengubah kondisi penampakan fisik kawasan yang sebelumnya dinilai tidak layak, namun secara spirit kebangsaan, PLBN menjadi awal mula tumbuhnya rasa kebanggaan dan harga diri bangsa kita terhadap negara tetangga," katanya menegaskan.
Eko mengungkapkan Mendagri juga memberi empat catatan yang perlu diperhatikan semua pihak. Pertama, perlunya memberdayakan potensi dan menggunakan produk dalam negeri. Selain itu, meningkatkan peran UKM dalam perputaran roda ekonomi kawasan perbatasan.
Kedua, memupuk rasa bangga bagi setiap warga negara Indonesia bahwa mampu berdiri sama tinggi atau lebih maju dalam beraktivitas dengan masyarakat negara tetangga.
Ketiga, perlunya menjaga keutuhan wilayah, kedaulatan negara, sekaligus menciptakan kegiatan-kegiatan produktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Keempat, perlunya menjaga persatuan dan kesatuan serta melestarikan lingkungan di antara masyarakat dan aparatur pemerintahan yang ditugaskan di perbatasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022