Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta Dinas Kesehatan setempat kembali mengaktifkan program Si Jari Emas, karena dinilai berhasil menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI-AKB) di daerah itu.

"Program Si Jari Emas (Sistem Informasi dan Komunikasi Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal) cukup berhasil menekan angka kematian ibu dan bayi, tapi sudah lama tidak aktif, dan kini sudah waktunya diaktifkan lagi," kata dia di Karawang, Rabu.

Ia menyampaikan kasus kematian ibu dan bayi di Karawang pada masa pandemi lalu memang cukup tinggi, mencapai 117 kasus kematian ibu dan 160 kasus kematian bayi.

Baca juga: Dinkes Karawang imbau pemudik manfaatkan pos pelayanan vaksinasi booster

Menurut dia, upaya menekan angka kematian ibu dan bayi harus dilakukan dengan penguatan sistem.

Melalui program Si Jari Emas, pasien bisa mendapatkan kepastian bakal mendapatkan rujukan ke rumah sakit dalam waktu 10 menit.

Selain itu, upaya menekan angka kematian ibu dan bayi juga harus dilakukan dengan pemenuhan alat kontrasepsi.

Oleh karenanya, optimalisasi kepesertaan KB harus terus dilakukan kembali.

Baca juga: Dinkes Karawang lakukan pemodelan desa untuk tangani "stunting"

Seiring dengan hal tersebut, Pemkab Karawang menerbitkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Upaya Penyelamatan Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan KB Pascapersalinan untuk menekan kasus kematian ibu dan bayi.

Menurut dia, hasil kajian lembaga kesehatan serta para ahli kesehatan dunia menyatakan, jarak kehamilan yang lebih panjang menurunkan risiko anemia atau kekurangan darah (penyebab perdarahan) pasca-persalinan.

Selain itu, jarak kehamilan yang terlalu dekat ikut meningkatkan risiko AKI-AKB. Oleh karena itu, solusi efektif dengan ikut program Keluarga Berencana.

Baca juga: Angka kematian ibu di Karawang tinggi

Karena itu, Pemkab Karawang mengeluarkan regulasi berupa Peraturan Bupati tentang Pedoman Upaya Penyelamatan Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan KB Pascapersalinan.

Tujuan peraturan bupati tersebut di antaranya untuk meningkatkan kepesertaan KB, khususnya bagi ibu setelah melahirkan.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022