Puluhan kendaraan terjaring  operasi penindakan kendaraan ODOL (overdimension dan overload) di Gerbang Tol Palimanan yang digelar pengelola jalan Tol Cipali, ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan (ASTRA Tol Cipali)

Kepala Divisi Operasi ASTRA Tol Cipali, Sri Mulyo di Purwakarta, Senin mengatakan, operasi penindakan kendaraan ODOL digelar bersama Polisi Jalan Raya (PJR) Tol Cipali.

Operasi itu dilakukan dengan menggunakan teknologi Weight in Motion (WIM) yang dilaksanakan di Gerbang Tol Palimanan.

Menurut dia, sejak dipasangnya teknologi WIM pada Februari 2022, ASTRA Tol Cipali secara perdana melakukan operasi penindakan kendaraan ODOL dengan menggunakan WIM mulai Senin (8/8) hingga Rabu (10/8).

Dalam operasi kali ini, terdapat 34 kendaraan yang terjaring operasi ODOL. Dari 34 kendaraan itu, yang overload 20 kendaraan dan 14 kendaraan normal.

Ia menyampaikan, kegiatan operasi itu merupakan salah satu bentuk dukungan ASTRA Tol Cipali terhadap kebijakan pemerintah akan zero ODOL dan juga sebagai upaya mengurangi tingkat fatalitas yang terjadi di Tol Cipali. 

Tercatat pada tahun 2021- 2022 data kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan kelebihan muatan di Tol Cipali sebesar 32 persen.

“Tercatat 32% kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali akibat kendaraan yang memiliki muatan berlebih," kata dia. 

Ia mengatakan, operasi penindakan kendaraan ODOL ini akan dilakukan secara rutin bersama dengan PJR setiap bulan, demi menjaga infrastruktur dan juga mempertahankan umur jalan di Tol Cipali serta menjaga ketertiban pengemudi untuk taat aturan muatan sehingga aman untuk berkendara.

Alat timbang WIM yang dipasang di Gerbang Tol Palimanan tidak hanya bisa mendeteksi beban kendaraan dan jenis kendaraan, tapi juga dapat membaca nomor polisi kendaraan sehingga memudahkan pihak kepolisian dalam melakukan penindakan.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022