Karawang (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan anggaran sekitar Rp5 miliar sebagai dana pinjaman untuk para pelaku usaha menengah, kecil dan mikro atau UMKM di daerah tersebut.

Wakil bupati setempat Ahmad Zamakhsyari, di Karawang, Rabu, mengatakan anggaran tersebut akan digulirkan ke ribuan pelaku UMKM dalam bentuk pinjaman tunai dengan bunga ringan.

"Bantuan uang berupa pinjaman itu harus digunakan untuk pengembangan usaha mereka," katanya.

Ia berharap dengan adanya bantuan uang pinjaman itu bisa menjadi solusi dalam mengembangkan produk UMKM di Karawang. Untuk besaran bantuan pinjaman disesuaikan dengan besar dan kecilnya usaha, minimal sekitar Rp5 juta dan maksimal Rp50 juta.

Bantuan pinjaman uang berbunga ringan yang akan digulirkan itu juga diharapkan mampu mencegah pelaku UMKM dari jeratan rentenir.

Sementara itu, meski sudah menyiapkan anggaran total hingga mencapai Rp5 miliar dalam APBD Perubahan 2016, tetapi wabup mengaku masih mengkaji teknis penyaluran bantuan pinjaman uang tersebut.

"Teknis penyalurannya masih dikaji, apakah melalui Dinas Koperasi dan UKM atau melalui pihak perbankan," kata dia.

Ia meminta nantinya persyaratan untuk mendapatkan bantuan pinjaman uang tersebut tidak dipersulit, agar anggaran yang telah dialokasikan itu bisa terserap dengan baik.

Catatan Pemkab Karawang, saat ini di daerah tersebut terdapat sekitar 389.000 UMKM. Pelaku UMKM itu tersebar di 30 kecamatan sekitar Karawang.

"Bantuan pinjaman ini memang tidak seberapa jika dibandingkan dengan jumlah UMKM yang ada di Karawang, tetapi setidaknya bisa sedikit membantu," kata dia.

Ia menyatakan, pada tahun ini bantuan pinjaman diprioritaskan untuk pelaku usaha kecil. Ke depan pihaknya akan berusaha menambah anggaran pinjaman tersebut, agar seluruh UMKM bisa merasakan bantuan itu.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016