Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak delapan orang dilaporkan terluka akibat angin kencang yang merobohkan rangka baja di Sekolah Mardi Yuana Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

"Korban delapan orang, mereka ada yang mengalami luka berat dan ringan. Hingga malam ini sebagian sudah ada yang dipulangkan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Budi Hendrawan.

Budi menyatakan, angin kencang terjadi saat hujan lebat disertai petir dan angin yang melanda Kota Bogor siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB.

"Angin kencang menyebabkan rangka baja atap sekolah yang sedang direnovasi ambruk," katanya pula.

Rangka baja tersebut ambruk menimpa tiga kelas dan kantin di SMA Mardi Yuana. Saat kejadian siswa dan para guru sedang beraktivitas belajar.

"Kebetulan sekolahnya dekat dengan rumah sakit, jadi mereka yang terluka cepat tertolong," ujar dia.

Mereka yang terluka adalah beberapa orang siswa, guru, dan penjaga kantin.

Sebanyak delapan orang yang terluka, dua orang mengalami luka berat. Mereka terkena pecahan kaca etalase ruang kantin.

Budi menegaskan, saat ini situasi telah tertangani, puing rangka baja yang ambruk juga sudah dievakuasi. Korban yang tadinya dirawat, sebagian sudah diperbolehkan pulang.

Sebelumnya, BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga telah mengeluarkan peringatan dini akan terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat atau petir sekitar pukul 15.30 WIB.

Hujan terjadi di wilayah Bubulak, Dramaga, Cihideung, Leuwinutung, Ciomas, Jasingan, Leuwiliang, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Citeureup, dan Gunung Putri.

Angin kencang juga menyebabkan beberapa pohon tumbang di Jalan Ciheuleut, Kecamatan Bogor Timur, dan Jalan Pahlawan, Kecamatan Bogor Selatan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016