Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) M. Adib Khumaidi menyambut baik kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan vaksinasi dosis penguat atau booster kedua bagi kalangan tenaga kesehatan di Indonesia.
"IDI menyambut baik booster kedua vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan ini. Vaksinasi terbukti telah menyelamatkan banyak nyawa, mengurangi tekanan pada fasilitas kesehatan dan memungkinkan masyarakat belajar hidup dengan virus," kata M. Adib Khumaidi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran No HK 02.02/C/ 3615 /2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Hal ini karena Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19, selain juga mempertimbangkan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19.
Menurut Adib tujuan utama vaksinasi COVID-19 adalah melindungi masyarakat dari tingkat rawat inap di rumah sakit, keparahan, dan kematian.
Oleh karena itu, dosis booster diperlukan karena imunitas terhadap COVID-19 mulai menurun setelah enam bulan dari vaksinasi terakhir. Selain itu, varian baru juga memiliki sifat yang jauh lebih menular.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDI sambut baik pemberian dosis penguat kedua bagi nakes
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"IDI menyambut baik booster kedua vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan ini. Vaksinasi terbukti telah menyelamatkan banyak nyawa, mengurangi tekanan pada fasilitas kesehatan dan memungkinkan masyarakat belajar hidup dengan virus," kata M. Adib Khumaidi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran No HK 02.02/C/ 3615 /2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Hal ini karena Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19, selain juga mempertimbangkan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19.
Menurut Adib tujuan utama vaksinasi COVID-19 adalah melindungi masyarakat dari tingkat rawat inap di rumah sakit, keparahan, dan kematian.
Oleh karena itu, dosis booster diperlukan karena imunitas terhadap COVID-19 mulai menurun setelah enam bulan dari vaksinasi terakhir. Selain itu, varian baru juga memiliki sifat yang jauh lebih menular.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IDI sambut baik pemberian dosis penguat kedua bagi nakes
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022