Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya, terkhusus Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri BUMN Erick Thohir, untuk meningkatkan produksi gula konsumsi guna memenuhi kebutuhan nasional 3,2 juta ton.
“Saya mendapatkan perintah bersama menteri lain, Menteri BUMN lebih khusus, untuk mempersiapkan baik rawat ratun dari tebu maupun bongkar ratun. Artinya ada lahan-lahan intensifikasi dan lahan-lahan ekstensifikasi yang harus digarap secara bersamaan,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Syahrul mengatakan kebutuhan gula konsumsi nasional sebesar 3,2 juta ton, sementara gula industri 4,1 juta ton. Sedangkan produksi gula nasional masih rendah yakni sebesar 2,35 juta ton.
Baca juga: Presiden Jokowi harap BNI proaktif jembatani pelaku usaha dan UMKM
Karena itu terjadi selisih pemenuhan kebutuhan gula konsumsi sebesar 850 ribu ton, katanya.
“Bapak Presiden memerintahkan agar langkah untuk memperkuat gula konsumsi harus dilakukan, berarti ada 850 ribu ton untuk dipersiapkan,” ujarnya.
“Sementara untuk gula industri masih diharapkan secara bertahap kita akan masuk, tetapi apa yang ada sekarang, kita berharap dapat kita pertahankan untuk bisa memenuhi kebutuhan industri kita,” Syahrul menambahkan terkait gula industri.
Baca juga: Presiden Jokowi terima Direktur Pelaksana IMF bahas perekonomian
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022