Citeureup, Bogor (Antara Megapolitan) - Pimpinan dan karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk), Sabtu, mengajak masyarakat Kelurahan Puspanegara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan pemerintah daerah setempat melakukan aksi bersih-bersih di Sungai Cibeber.

Direktur Eksekutif Indocement Kuky Permana ikut terjun langsung bersama masyarakat dan pemda, unsur TNI/Polri, pecinta alam dan pelajar sekolah di sepanjang aliran sungai itu.

Aksi bersih itu dilakukan setelah sebelumnya terjadi banjir akibat luapan air di Sungai Cibeber, Selasa (8/3) 2016 pada tengah malam.

Banjir melanda tiga RW di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeurep, sehingga puluhan kepala keluarga rumahnya terendam air sedalam 50 cm-80 cm dan juga merendam beberapa sekolah dasar.

"Jadi, kerja bakti melalui aksi bersih-bersih sungai ini adalah wujud kebersamaan kita untuk peduli pada permasalahan sosial dan lingkungan yang terjadi. Harapannya, aksi akan bisa dilakukan sistemik," kata Kuky Permana.

Ia mengharapkan masyarakat dan pemda dapat saling bahu-membahu memelihara lingkungan agar sungai dapat mengalir dengan baik, dan tidak terhalang sampah atau bangunan liar.

Dalam kaitan itu, pihaknya juga akan terus memberikan pendidikan kepada warga untuk dapat melakukan pengelolaan sampah dan pemanfaatan airt sebagai bentuk antisipasi bencana alam di masa mendatang.

"Itu menjadi tanggung jawab bersama, tidak bisa sendiri-sendiri, baik soal sampah dan ancaman bencana lingkungan seperti ini," katanya.

Sementara itu, Corporate Social Responsibility & Security Division (CSRS) Manager Indocement Sahat Panggabean menambahkan penyebab banjir salah satunya adalah terjadinya pendangkalan sungai itu.

Untuk normalisasi Sungai Cibeber, dilakukan upaya pengangkatan sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan, dan melakukan pelebaran di beberapa titik sungai dengan menggunakan alat berat (excavator).

Sebelum aksi bersih-bersih sungai Lurah Puspanegara menerima bantuan alat-alat untuk kerja bakti.

Sedangkan CSR Department Head Indocement Aditya Purnawarman menambahkan selain aksi bersih sungai, pihaknya pada saat yang sama juga memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal.

Bantuan berupa lima ton semen, batu kapur, dan pasir itu untuk memperbaiki bangunan rusak di tiga desa, yakni Kampung Cijengkol, Bojong Koneng dan Pojok Muhara, di mana bencana itu menyebabkan dua rumah warga rusak berat dan 39 rumah lainnya rusak ringan.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Andi Jauhary


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016