Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi Aceng Solahudin menilai, keterlibatan pelaku usaha ritel dalam kegiatan "Great Sale" untuk memeriahkan hari jadi daerah ke-19 sangat minim.

"Sampai saat ini baru Summarecon Mal Bekasi yang sudah melapor telah menggelar `great sale`," katanya di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, jumlah ruang ritel komersial di Kota Bekasi saat ini berjumlah sedikitnya 15 unit, di antaranya Summarecon Mal Bekasi, Bekasi Cyber Park, BTC I, BTC II, Mega Bekasi Hypermall, Metropolitan Mall, Grand Metropolitan Mall, Grand Galaxy Mall, Bekasi Junction, Bekasi Square, Grand Mall Bekasi, Mal Pekayon, Bekasi Town Square, Blue Mall dan Plaza Pondokgede.

"Sejauh ini kami baru menerima laporan hanya satu pusat perbelanjaan yang sudah aktif berpartisipasi menjawab imbauan tersebut," katanya.

Program "great sale" yang berlangsung di Summarecon Mal Bekasi diikuti oleh puluhan tenant dengan program yang berbeda-beda.

Ada tenant atau penyewa yang memberikan makanan gratis untuk pengunjung yang berulang tahun, ada juga yang memberikan promo khusus untuk pengunjung ber-KTP Kota Bekasi, dan paling banyak berupa potongan harga.

Program "great sale" yang berlangsung di mal tersebut berlaku sepanjang Maret 2016.

Aceng mengakui, minimnya respon akan imbauan tersebut bisa jadi dikarenakan sempitnya waktu persiapan yang ada untuk menggodok dan menawarkan konsep program tersebut.

"Semula kami inginnya, semua pusat perbelanjaan juga ritel yang membuka usaha di Kota Bekasi turut berpartisipasi. Bahkan mereka bisa patungan menyiapkan hadiah undian berupa mobil yang diharapkan bisa mendorong partisipasi warga yang lebih besar untuk berbelanja," katanya.

Aceng menjanjikan akan mengintensifkan kembali imbauan kepada para pengelola mal sehingga akan lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016