PT Pupuk Kujang menggandeng PT PLN untuk menggunakan listrik yang ramah lingkungan sesuai dengan anjuran pemerintah terkait dengan program industri bersih.
"Penggunaan listrik ramah lingkungan ini ditandai dengan kerja sama Pupuk Kujang dan PLN Karawang," kata Direktur Operasi dan Produksi PT Pupuk Kujang Robert Sarjaka seusai penandatanganan kerja sama di Karawang, Jumat.
Ia mengatakan, melalui kerja sama dengan PLN UP3 Karawang, Pupuk Kujang membeli 1.800 unit Renewable Energy Certificate (REC) per bulan atau setara dengan 1.800 megawatt-hours (MWh) per bulan.
“Kerja sama ini terjadi karena Pupuk Kujang berkomitmen menggunakan sumber energi listrik yang ramah lingkungan,” katanya.
Robert menyampaikan, dalam menjalankan operasinya, Pupuk Kujang terus berkomitmen mendukung program industri bersih yang konsisten sesuai dengan anjuran pemerintah.
Baca juga: Pupuk Kujang sumbang 21 ton pupuk ke petani untuk tingkatkan ketahanan pangan
Baca juga: Badan Pangan Nasional gandeng Pupuk Kujang untuk menjaga stok daging sapi
Baca juga: PLN: Pengoperasian SUTT Andoolo-Kasipute optimalkan energi bersih
Menurut dia, kontrak pembelian listrik ramah lingkungan itu menjadi bukti nyata kolaborasi sekaligus transisi menuju energi terbarukan.
“Kolaborasi ini bisa kami terus jalin, karena bermanfaat bagi kedua belah pihak. Sesama BUMN, kami selalu patuh dan taat dengan aturan pemerintah termasuk dalam hal industri bersih ini,” katanya.
Renewable Energy Certificate (REC) itu sendiri merupakan listrik yang bersumber dari energi yang dapat diperbarui dan rendah emisi.
Dengan menggunakan listrik ramah lingkungan, kata dia, Pupuk Kujang berpeluang mendapat layanan sertifikasi energi baru terbarukan (EBT).
Dengan mendapat sertifikat tersebut, Pupuk Kujang terbukti berpartisipasi dalam menjaga ketahanan lingkungan di tengah perubahan iklim dan pemanasan global.
“Dengan kontrak pembelian REC ini, Pupuk Kujang berharap bisa berkontribusi mempercepat pencapaian target pembauran energi baru terbarukan,” ujar Robert.
Listrik EBT adalah listrik yang dihasilkan dari air, panas bumi, bioenergi, hibrid, angin dan surya. Saat ini, pemerintah sedang berupaya menurunkan emisi karbon untuk menjaga lingkungan.
Pemerintah menargetkan net zero emission tahun 2060, atau tak ada karbon yang dihasilkan di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Penggunaan listrik ramah lingkungan ini ditandai dengan kerja sama Pupuk Kujang dan PLN Karawang," kata Direktur Operasi dan Produksi PT Pupuk Kujang Robert Sarjaka seusai penandatanganan kerja sama di Karawang, Jumat.
Ia mengatakan, melalui kerja sama dengan PLN UP3 Karawang, Pupuk Kujang membeli 1.800 unit Renewable Energy Certificate (REC) per bulan atau setara dengan 1.800 megawatt-hours (MWh) per bulan.
“Kerja sama ini terjadi karena Pupuk Kujang berkomitmen menggunakan sumber energi listrik yang ramah lingkungan,” katanya.
Robert menyampaikan, dalam menjalankan operasinya, Pupuk Kujang terus berkomitmen mendukung program industri bersih yang konsisten sesuai dengan anjuran pemerintah.
Baca juga: Pupuk Kujang sumbang 21 ton pupuk ke petani untuk tingkatkan ketahanan pangan
Baca juga: Badan Pangan Nasional gandeng Pupuk Kujang untuk menjaga stok daging sapi
Baca juga: PLN: Pengoperasian SUTT Andoolo-Kasipute optimalkan energi bersih
Menurut dia, kontrak pembelian listrik ramah lingkungan itu menjadi bukti nyata kolaborasi sekaligus transisi menuju energi terbarukan.
“Kolaborasi ini bisa kami terus jalin, karena bermanfaat bagi kedua belah pihak. Sesama BUMN, kami selalu patuh dan taat dengan aturan pemerintah termasuk dalam hal industri bersih ini,” katanya.
Renewable Energy Certificate (REC) itu sendiri merupakan listrik yang bersumber dari energi yang dapat diperbarui dan rendah emisi.
Dengan menggunakan listrik ramah lingkungan, kata dia, Pupuk Kujang berpeluang mendapat layanan sertifikasi energi baru terbarukan (EBT).
Dengan mendapat sertifikat tersebut, Pupuk Kujang terbukti berpartisipasi dalam menjaga ketahanan lingkungan di tengah perubahan iklim dan pemanasan global.
“Dengan kontrak pembelian REC ini, Pupuk Kujang berharap bisa berkontribusi mempercepat pencapaian target pembauran energi baru terbarukan,” ujar Robert.
Listrik EBT adalah listrik yang dihasilkan dari air, panas bumi, bioenergi, hibrid, angin dan surya. Saat ini, pemerintah sedang berupaya menurunkan emisi karbon untuk menjaga lingkungan.
Pemerintah menargetkan net zero emission tahun 2060, atau tak ada karbon yang dihasilkan di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022