Sukabumi (Antara Megapolitan) - Bupati Sukabumi, Jawa Barat Marwan Hamami berupaya mempercepat pembangunan kembali jembatan yang rusak akibat diterjang banjir bandang di Kecamatan Nyalindung dan Jampangtengah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, pihak desa dan kecamatan membahas teknis pembangunan kembali jembatan yang rusak tersebut," katanya kepada Antara di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, jumlah jembatan yang rusak akibat bencana alam banjir bandang itu ada tujuh, empat di Kecamatan Nyalindung dan tiga di Jampangtengah. Sarana penyeberangan itu sangat vital, karena setiap hari oleh warga digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan.

Bahkan, banyak warga sekitar yang nekat melintasi sungai untuk berpergian ke suatu tempat, seperti bekerja, sekolah maupun kegiatan ekonomi lainnya. Namun, pihaknya juga menginstruksikan kepada jajaran terkaitnya, untuk memilah status jembatan. Karena, untuk pembangunannya pemkab juga akan berkoordinasi dengan Dinas Binamarga Provinsi Jabar.

"Kami juga sudah menugaskan tim teknis untuk meninjau langsung lokasi jembatan yang rusak tersebut. Dari laporan seluruh jembatan tersebut sudah tidak bisa lagi digunakan sebab ada yang hanyut dan terputus," tamba Marwan.

Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan untuk perbaikan sarana penyeberangan sungai tersebut pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan tim teknis, diharapkan dalam waktu dekat sudah mulai ada pembangunan kembali jembatan walaupun sifatnya sementara yang terpenting warga bisa melintasi sungai.

"Bencana yang terjadi sejak Jumat, (11/3) bisa dikatakan intensitasnya besar, walaupun tidak ada korban jiwa. Namun demikian, banyak sarana atau fasilitas umum yang rusak maupun terganggu oleh bencana tersebut," katanya.

Ia menambahkan hingga Selasa, (15/3) ini petugas yang dibantu oleh relawan dan intansi lainnya seperti Basarnas, TNI dan Polri masih berada di beberapa titik lokasi bencana untuk memantau dan mendata jumlah kerusakan maupun warga yang menjadi korban bencana.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016