Pebalap sepeda Wout van Aert memperlebar jarak sebagai pemuncak klasemen umum Tour de France setelah memenangi etape empat di Calais, Prancis, pada Selasa setempat.
Pada tiga etape sebelumnya, Wout van Aert selalu mencapai finis di posisi kedua.
Pebalap dari tim Jumbo Visma itu membuat rival-rivalnya kelelahan di tanjakan terakhir dari etape sepanjang 171,5km yang diawali dari Dunkirk itu setelah akselerasi brutal timnya mengejutkan peleton.
Sang pebalap Belgia itu melesat meninggalkan kelompok para pebalap pada 12km terakhir tanjakan pendek di Cote du Cap Blanc Nez dan tak tersalip untuk merebut kemenangan etape ketujuh kalinya selama ikut Tour.
Rekan senegara Jasper Philipsen finis kedua dan Christophe Laporte asal Prancis melengkapi podium di tempat ketiga, dengan jarak delapan detik berselang.
Dalam klasemen umum, Van Aert unggul atas kompatriotnya Yves Lampaert (Quick Step Alpha Vinyl) dengan margin 25 detik dan juara bertahan Tadej Pogacar (UAE Emirates) dengan 32 detik.
"Biasanya keberuntungan datang pas ketiga kalinya, tapi kali ini baru di yang keempat kalinya bagi saya, tapi itu juga baik," kata Van Aert dikutip Reuters.
"Ini luar biasa karena etape-etape ini biasanya banyak diakhiri dengan sprint, hampir mustahil menang sendirian."
Baca juga: Pogacar selangkah lagi bisa pertahankan gelar Tour de France
Baca juga: Tadez Pogacar kian kencang kenakan jersey kuning usai juarai Etape 18
Baca juga: Tour de France - Pogacar pegang kendali juarai etape 17, perlebar jarak di klasemen
Anthony Perez asal Prancis dan Magnus Cort Nielsen dari Denmark melakukan breakaway awal dan membangun jaraknya tapi tak bertahan lama karena para sprinter mampu menjaga jaraknya.
Akselerasi brutal tim Quick Step Alpha Vinyl memecah kelompok setelah turunan di Cote de Cassel, sekitar 130km menuju finis.
Peloton kemudian bersatu kembali.
Para sprinter meningkatkan kecepatannya di tengah lomba dan duet pebalap terdepan yang unggul tujuh menit mulai terkejar.
Persaingan mulai seru ketika rekan-rekan satu tim Van Aert tancap gas di tanjakan pendek terakhir hari itu sebelum sang pebalap Belgia tampil solo.
Adam Yates asal Inggris dan runner-up tahun lalu Jonas Vingegaard menjadi yang terakhir ditinggal kelompok utama sebelum bergabung dengan para pebalap belakang.
Philipsen tampil paling cepat demi mengejar posisi pimpinan lomba dan, tidak menyadari Van Aert sendirian melaju di depan, menepuk-nepuk dadanya melakukan selebrasi setelah ia memenangi sprint, sebelum diberitahu Laporte bahwa seseorang telah lebih dulu melintasi finis.
Etape pada Rabu sejauh 155km dari Lille ke Arenberg akan terdiri dari rute jalan berbatu sepanjang 20km, sama dengan yang digunakan di Paris-Roubaix classic, yang juga dikenal sebagai "Neraka dari Utara".
Van Aert akan kembali menjadi favorit lagi di etape besok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Van Aert perlebar jarak dengan kemenangan etape empat Tour de France
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Pada tiga etape sebelumnya, Wout van Aert selalu mencapai finis di posisi kedua.
Pebalap dari tim Jumbo Visma itu membuat rival-rivalnya kelelahan di tanjakan terakhir dari etape sepanjang 171,5km yang diawali dari Dunkirk itu setelah akselerasi brutal timnya mengejutkan peleton.
Sang pebalap Belgia itu melesat meninggalkan kelompok para pebalap pada 12km terakhir tanjakan pendek di Cote du Cap Blanc Nez dan tak tersalip untuk merebut kemenangan etape ketujuh kalinya selama ikut Tour.
Rekan senegara Jasper Philipsen finis kedua dan Christophe Laporte asal Prancis melengkapi podium di tempat ketiga, dengan jarak delapan detik berselang.
Dalam klasemen umum, Van Aert unggul atas kompatriotnya Yves Lampaert (Quick Step Alpha Vinyl) dengan margin 25 detik dan juara bertahan Tadej Pogacar (UAE Emirates) dengan 32 detik.
"Biasanya keberuntungan datang pas ketiga kalinya, tapi kali ini baru di yang keempat kalinya bagi saya, tapi itu juga baik," kata Van Aert dikutip Reuters.
"Ini luar biasa karena etape-etape ini biasanya banyak diakhiri dengan sprint, hampir mustahil menang sendirian."
Baca juga: Pogacar selangkah lagi bisa pertahankan gelar Tour de France
Baca juga: Tadez Pogacar kian kencang kenakan jersey kuning usai juarai Etape 18
Baca juga: Tour de France - Pogacar pegang kendali juarai etape 17, perlebar jarak di klasemen
Anthony Perez asal Prancis dan Magnus Cort Nielsen dari Denmark melakukan breakaway awal dan membangun jaraknya tapi tak bertahan lama karena para sprinter mampu menjaga jaraknya.
Akselerasi brutal tim Quick Step Alpha Vinyl memecah kelompok setelah turunan di Cote de Cassel, sekitar 130km menuju finis.
Peloton kemudian bersatu kembali.
Para sprinter meningkatkan kecepatannya di tengah lomba dan duet pebalap terdepan yang unggul tujuh menit mulai terkejar.
Persaingan mulai seru ketika rekan-rekan satu tim Van Aert tancap gas di tanjakan pendek terakhir hari itu sebelum sang pebalap Belgia tampil solo.
Adam Yates asal Inggris dan runner-up tahun lalu Jonas Vingegaard menjadi yang terakhir ditinggal kelompok utama sebelum bergabung dengan para pebalap belakang.
Philipsen tampil paling cepat demi mengejar posisi pimpinan lomba dan, tidak menyadari Van Aert sendirian melaju di depan, menepuk-nepuk dadanya melakukan selebrasi setelah ia memenangi sprint, sebelum diberitahu Laporte bahwa seseorang telah lebih dulu melintasi finis.
Etape pada Rabu sejauh 155km dari Lille ke Arenberg akan terdiri dari rute jalan berbatu sepanjang 20km, sama dengan yang digunakan di Paris-Roubaix classic, yang juga dikenal sebagai "Neraka dari Utara".
Van Aert akan kembali menjadi favorit lagi di etape besok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Van Aert perlebar jarak dengan kemenangan etape empat Tour de France
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022