Bogor (Antara Megapolitan) - Kota Bogor, Jawa Barat memiliki potensi sebagai salah satu arena untuk cabang olah raga Kano Slalom dalam kejuaraaan internasioan Asian Games 2018 yang dilangsungkan di Indonesia.
Ketua Bidang Kano Slalom, Pengurus Besar Persatuan Olah Raga Dayung Seluruh Indonesia (PB-PODSI) Anas Ridwan dalam kunjungannya di Kota Bogor, Selasa, mengatakan Kota Bogor memiliki arena yang cocok untuk cabang olah raga dayung tersebut.
"Meskipun Kota Bogor tidak punya laut atau pantai, tetapi Kota Bogor dilewati aliran sungai yang deras yakni Ciliwung dan Cisadane," katanya.
Ia mengatakan, lokasi arena yang cocok terdapat di tepian Warung Jambu, area tersebut dialiri dua sungai besar yakni Ciliwung dan Cisadane.
"Area ini sangat bagus bagi oleh raga kano slolam yang membutuhkan debit air yang deras," katanya.
Tetapi, lanjut dia, keinginan tersebut masih terbentur dengan beberapa hal di antaranya peruntukan lahan. Sehingga perlu dibuat surat permohonan terlebih dahulu kepada Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) mengenai peruntukan wilayah tersebut sebagai arena kano.
"Potensinya akan sangat bagus bagi Kota Bogor jika memang bisa, apalgi pelatih nasional dari kano merupakan orang Bogor yakni Ahmad Sunarya," katanya.
Sekjen Komunitas Cibodas, Denny Yuniardi mengatakan, menjadi tuan rumah Asian Games merupakan kesempatan yang langka bagi Kota Bogor. Besar harapan Bogor bisa terlibat aktif dalam penyelenggaraan salah satu cabang olah raga Kano Slalom.
"Karena potensi alamnya sudah ada didukung dua sungai besar," katanya.
Menurut dia, sudah banyak daerah yang juga direncanakan menjadi arena cabang olah raga kano, tetapi dirinya mengharapkan Kota Bogor bisa berkontribusi.
"Tapi ini membutuhkan perjuangan besar untuk merealisasikannya," katanya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, daerah yang ditunjuk menjadi arena kano merupakan lahan milik TNI AD dengan luas sekitar 11 hektare dan bukan merupakan aset pemerintah kota.
"Dari konsepnya memang memungkinkan, tetapi ini tidak akan mudah dan jika sudah ada peruntukkannya tidak akan bisa. Perlu pengecekan rencana tata ruang dari Bappeda Kota Bogor," kata Bima.
Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaran olah raga Asian Games 2018 yang dipusatkan di Palembang, dan beberapa daerah yang memiliki arena olah raga lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Ketua Bidang Kano Slalom, Pengurus Besar Persatuan Olah Raga Dayung Seluruh Indonesia (PB-PODSI) Anas Ridwan dalam kunjungannya di Kota Bogor, Selasa, mengatakan Kota Bogor memiliki arena yang cocok untuk cabang olah raga dayung tersebut.
"Meskipun Kota Bogor tidak punya laut atau pantai, tetapi Kota Bogor dilewati aliran sungai yang deras yakni Ciliwung dan Cisadane," katanya.
Ia mengatakan, lokasi arena yang cocok terdapat di tepian Warung Jambu, area tersebut dialiri dua sungai besar yakni Ciliwung dan Cisadane.
"Area ini sangat bagus bagi oleh raga kano slolam yang membutuhkan debit air yang deras," katanya.
Tetapi, lanjut dia, keinginan tersebut masih terbentur dengan beberapa hal di antaranya peruntukan lahan. Sehingga perlu dibuat surat permohonan terlebih dahulu kepada Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) mengenai peruntukan wilayah tersebut sebagai arena kano.
"Potensinya akan sangat bagus bagi Kota Bogor jika memang bisa, apalgi pelatih nasional dari kano merupakan orang Bogor yakni Ahmad Sunarya," katanya.
Sekjen Komunitas Cibodas, Denny Yuniardi mengatakan, menjadi tuan rumah Asian Games merupakan kesempatan yang langka bagi Kota Bogor. Besar harapan Bogor bisa terlibat aktif dalam penyelenggaraan salah satu cabang olah raga Kano Slalom.
"Karena potensi alamnya sudah ada didukung dua sungai besar," katanya.
Menurut dia, sudah banyak daerah yang juga direncanakan menjadi arena cabang olah raga kano, tetapi dirinya mengharapkan Kota Bogor bisa berkontribusi.
"Tapi ini membutuhkan perjuangan besar untuk merealisasikannya," katanya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, daerah yang ditunjuk menjadi arena kano merupakan lahan milik TNI AD dengan luas sekitar 11 hektare dan bukan merupakan aset pemerintah kota.
"Dari konsepnya memang memungkinkan, tetapi ini tidak akan mudah dan jika sudah ada peruntukkannya tidak akan bisa. Perlu pengecekan rencana tata ruang dari Bappeda Kota Bogor," kata Bima.
Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaran olah raga Asian Games 2018 yang dipusatkan di Palembang, dan beberapa daerah yang memiliki arena olah raga lainnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016