Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memperkuat infrastruktur kawasan situ sebagai wajah depan kota (front city) dalam rangka membangun citra baru ibu kota sebagai kabupaten termaju di Indonesia.

"Memperkuat infrastruktur situ sebagai wajah depan, maka perlu diperkuat dengan penyediaan infrastruktur yang mantap, terpadu dan terintegrasi dengan sarana transportasi perkotaan yang baik," kata Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, di Cibinong, Kamis.

Ia menyebutkan, terdapat 95 situ di Kabupaten Bogor yang tersebar di beberapa wilayah, 17 diantaranya berada di ibu kota kabupaten yakni Cibinong Raya.

"Situ merupakan potensi daerah yang cukup besar dimiliki Kabupaten Bogor, dapat dipertimbangkan sebagai penguatan daerah," katanya.

Syarifah mengatakan, penguatan infrastruktur situ sebagai wajah depan masuk dalam program prioritas kerja Pemerintah Kabupaten Bogor yang dibahas dalam Musrembang, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2017.

"Ada beberapa aspek yang diperkuat selain infrastruktur situ, juga penguatan infrastruktur serta pelayanan publik," katanya.

Ia menambahkan, sejak 2015, Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengoperasikan sistem RKPD online, untuk mendukung kelancaran proses dan tahapan penyusunan RKPD 2017.

"Seluruh usulan program dan kegiatan terdokumentasi dalam sistem," katanya.

Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, wacana untuk mengembangkan kawasan situ sebagai wajah depan (front city) telah dipaparkan dalam Bogor Economic Summit (BES) pada Desember tahun lalu.

Ia menjelaskan, kawasan situ front city akan berperan sebagai pusat kegiatan luar ruangan bagi masyarakat, area pengambangan sarana rekreasi dan wisata maupun area fasilitas infrastruktur publik.

"Rencana kawasan ini terintegrasi dengan GOR Pakansari sebagai pusat sarana dan olah raga di Kabupaten Bogor, serta ruang terbuka yang diciptakan menjadi berbede dengan yang lain karena adanya situ," katanya.

Menurutnya, kawasan situ front city mencakup daerah pengembangan 187,69 hektare di dominasi penggunaan lahan yang sudah tersedia, seperti perkantoran, pemukiman, perdagangan jasa.

"Arah pengembangan kawasan situ front city yakni pemukiman perkotaan tinggi," katanya.

Terkait Musrembang RKPD 2017, Nurhayanti mengingatkan seluruh jajarannya untuk mewujudkan substansi RKPD yang berkualitas, seluruh tahapan perencanaan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

"Seluruh SKPD harus benar-benar memperhatikan capaian target yang menjadi visi daerah sebagai kabupaten termaju di Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, mengingat anggaran yang terbatas dan banyaknya target penciri termaju kabupaten yang belum tercapai, maka langkah-langkah yang dilakukan harus dilaksanakan secara tepat sasaran.

"Mengingat kemampuan keuangan daerah terbatas, maka seluruh SKPD dapat memanfaatkan peluang pendanaan dari sumber dana non APBD, baik peluang berasal dari APBN, APBD provinsi, maupun DKI Jakarta, atau dana dari sektor swasta dalam bentuk CSR," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016