Kota Jayapura, Papua, menjadi lokasi terakhir pencarian bakat Papua Football Academy (PFA), setelah ajang serupa sudah sukses digelar di dua kota lain yakni Timika dan Merauke.
Pencarian bakat PFA akan digelar di Stadion Mahacendra, Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, pada Sabtu (25/6) pukul 08.00 WIT dan Minggu (26/6) pukul 14.00 WIT.
"Saya yakin, anak-anak di Jayapura tak kalah bagus dengan teman-temannya di Timika dan Merauke," kata Direktur Teknik PFA Wolfgang Pikal, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dipimpin mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu, PFA sejauh ini sudah mendapatkan 48 pemain di Timika dan Merauke, yang telah melewati tes psikologi, sidik jari, kesehatan, dan bakat sepak bola.
Di Timika, penjaringan dilakukan pada 11-12 Juni di Stadion Wania dan diikuti total 163 peserta. Sedangkan 177 peserta ambil bagian dalam pencarian bakat di Lapangan Sepak Bola Universitas Musamus, Merauke, pada 18-19 Juni.
Kini, giliran putra-putra Jayapura kelahiran 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2009 dan duduk di kelas VII SMP saat mengikuti kegiatan yang berkesempatan unjuk kemampuan bakat sepak bola di hadapan tim pelatih PFA.
"Saya harap mereka mengikuti proses ini dengan tenang agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaik," kata Pikal.
Selain memperlihatkan bakat bermain sepak bola secara individu, para pelatih juga akan menilai aspek taktik bermain, kondisi fisik, personalitas, mentalitas, dan kemampuan menyerap instruksi pelatih.
Dari tiga kota pencarian bakat, tim pelatih akan memilih sebanyak 30 siswa yang akan tinggal bersama pengelola PFA, mengikuti pendidikan formal, dan berlatih sepak bola bersama di asrama yang berlokasi di Timika.
Baca juga: PSSI tetapkan tim sepak bola peserta PON XX Papua tanpa pemain profesional
Baca juga: PON Papua - Pemain Jateng menangis usai timnya tersingkir tanpa kemenangan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jayapura jadi lokasi terakhir pencarian bakat PFA
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Pencarian bakat PFA akan digelar di Stadion Mahacendra, Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, pada Sabtu (25/6) pukul 08.00 WIT dan Minggu (26/6) pukul 14.00 WIT.
"Saya yakin, anak-anak di Jayapura tak kalah bagus dengan teman-temannya di Timika dan Merauke," kata Direktur Teknik PFA Wolfgang Pikal, dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dipimpin mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu, PFA sejauh ini sudah mendapatkan 48 pemain di Timika dan Merauke, yang telah melewati tes psikologi, sidik jari, kesehatan, dan bakat sepak bola.
Di Timika, penjaringan dilakukan pada 11-12 Juni di Stadion Wania dan diikuti total 163 peserta. Sedangkan 177 peserta ambil bagian dalam pencarian bakat di Lapangan Sepak Bola Universitas Musamus, Merauke, pada 18-19 Juni.
Kini, giliran putra-putra Jayapura kelahiran 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2009 dan duduk di kelas VII SMP saat mengikuti kegiatan yang berkesempatan unjuk kemampuan bakat sepak bola di hadapan tim pelatih PFA.
"Saya harap mereka mengikuti proses ini dengan tenang agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaik," kata Pikal.
Selain memperlihatkan bakat bermain sepak bola secara individu, para pelatih juga akan menilai aspek taktik bermain, kondisi fisik, personalitas, mentalitas, dan kemampuan menyerap instruksi pelatih.
Dari tiga kota pencarian bakat, tim pelatih akan memilih sebanyak 30 siswa yang akan tinggal bersama pengelola PFA, mengikuti pendidikan formal, dan berlatih sepak bola bersama di asrama yang berlokasi di Timika.
Baca juga: PSSI tetapkan tim sepak bola peserta PON XX Papua tanpa pemain profesional
Baca juga: PON Papua - Pemain Jateng menangis usai timnya tersingkir tanpa kemenangan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jayapura jadi lokasi terakhir pencarian bakat PFA
Editor : Riza Harahap
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022