Bekasi, 14/10 (ANTARA) - Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menegaskan masjid berperan penting dalam mencukupi kebutuhan darah yang setiap tahunnya masih kurang sebanyak 1 juta kantong dari kebutuhan ideal 4,5 juta kantong atau dua persen dari populasi penduduk Indonesia.

"Kita ingin agar  kegiatan donor darah bisa dilaksanakan di masjid-masjid apakah usai shalat Jumat atau waktu lain. Jangan sampai saat darah dibutuhkan stoknya tidak ada," kata Jusuf Kalla usai pencanangan "Program Nasional Donor Darah Berbasis Masjid" di gedung Yayasan Islamic Center Kota Bekasi, Jumat.

Di masjid besar seperti Nurul Islam yang berada di komplek Islamic Center itu, Kalla menegaskan bila setiap hari bisa terkumpul 100 kantong darah saja sumbangannya sangat terasa sekali.

Kegiatan program nasional donor darah berbasis masjid itu kini tengah digencarkan pelaksanaannya diseluruh Indonesia sehingga kedepannya lokasi-lokasi bagi umat untuk menyumbangkan darahnya makin banyak dan bervariasi.

"Kalau biasanya donor darah hanya di kantor PMI saja dan seterusnya dikembangkan ke kantor-kantor dan gedung saat perayaan HUT suatu institusi kini mendonorkan darah juga sudah bisa dilakukan sambil berbelanja di mal dan sekarang di Masjid," ujar mantan Wapres RI itu.

Kegiatan donor darah menurut mantan Menko Kesra itu sangat bermanfaat tidak hanya bagi orang yang membutuhkan darah tapi sekaligus menyehatkan pendonor.

Bahkan Kalla menyatakan andaikan pada zaman nabi dahulu sudah ada donor darah,  tentunya ada hadits yang jadi anutan dalam kegiatan kemanusiaan itu.

Di sisi lain ia menyatakan, makin maju ekonomi suatu negara akan makin besar darah yang dibutuhkan.

Di negara maju kendaraan makin banyak, sehingga angka kecelakaan lalulintas juga meningkat dan orang yang kena musibah butuh darah untuk operasi begitu juga dengan bencana alam, ibu melahirkan dan orang sakit yang penanganannya dilakukan melalui operasi.

Kebutuhan darah yang terus meningkat itu terefleksikan dengan terus berdirinya banyak rumah sakit termasuk yang didirikan oleh swasta.

"Kalau ada RS pasti ada darah yang dibutuhkan. Kita ingin jangan sampai misalnya RS di Bekasi tidak memiliki persediaan darah dan selanjutnya minta ke PMI pusat," ujarnya.

Ketua Yayasan Islamic Center Bekasi H Suko Martono menyatakan sangat mendukung program donor darah PMI melalui pencanangan "Program Donor Darah bebasis Masjid" yang ditargetkan akand igulirkan secara nasional dengan dukungan penuh dari seluruh masjid di bawah pengelolaan yayasan Islamic Center yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

"Program nasional donor darah ditandai dengan diselenggarakannya aksi donor darah di masjid-masjid setiap Jumat. Dengan demikian masyarakat akan semakin mudah mendonorkan darah," ujarnya.

Pencanangan program tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama "Program Nasional Donor Daerah Berbasis Masjid" oleh Ketum PMI Jusuf Kalla dan Ketua yayasan Islamic Center H Suko Martono.

Program itu direncanakan akan berjalan selama satu tahun dan dimulai dari wilayah Bekasi Jawa Barat dengan dukungan pusat Islam setempat.(M027)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011