Pemerintah menyiapkan layanan safari wukuf guna membantu anggota jamaah haji yang sedang sakit menuju ke Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, hadir di Arafah dari waktu matahari tergelincir tanggal 9 Dzulhijah sampai waktu terbit fajar pada 10 Dzulhijah.

Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling penting, yang jika luput dilaksanakan maka ibadah haji seseorang tidak sah.

"Pemerintah selalu hadir dan bertanggung jawab mensafariwukufkan seluruh jamaah sakit yang dapat dibawa ke Arafah," kata Juru Bicara Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers mengenai penyelenggaraan pelayanan haji di Jakarta, Sabtu.

Layanan safari wukuf disediakan untuk anggota jamaah haji yang sedang sakit dan masih dapat dibawa ke Arafah menggunakan kendaraan.

Fauzin mengatakan bahwa sampai saat ini ada 90 anggota jamaah haji yang sakit dengan perincian 65 orang menjalani rawat jalan, 24 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). 

Anggota jamaah yang sakit, menurut dia, akan mendapat bantuan dan pendampingan dari petugas haji untuk bersuci serta melaksanakan prosesi ibadah.

Fauzin juga mengatakan bahwa sampai saat ini ada lima anggota jamaah Indonesia yang meninggal dunia.

Bagi anggota jamaah yang meninggal dunia sebelum masa wukuf, ia mengatakan, pemerintah memastikan mereka akan dibadalhajikan.

Baca juga: Daker Mekkah imbau JCH perlu ingat nomor bus shalawat
Baca juga: 2.776 calon haji Indonesia berangkat dari Madinah ke Mekkah
Baca juga: JCH dari tujuh kloter berangkat dari Madinah ke Mekkah




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah siapkan layanan safari wukuf bagi anggota jamaah yang sakit

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022