Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), berbalik melemah setelah mencapai level tertinggi empat minggu di sesi sebelumnya.

Harga emas tertekan oleh penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS di tengah penghindaran risiko di seluruh pasar menjelang kenaikan suku bunga Federal Reserve ketiga tahun ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, anjlok 43,7 dolar AS atau 2,33 persen, menjadi ditutup pada 1.831,80 dolar AS per ounce. Ini adalah penurunan satu hari paling tajam dalam emas Comex sejak 2 Mei, ketika kehilangan 2,5 persen.

Emas berjangka melonjak 22,70 dolar AS atau 1,23 persen menjadi 1.875,50 dolar AS pada Jumat (10/6/2022), setelah tergelincir 3,7 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.852,80 dolar AS pada Kamis (9/6/2022).

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, melonjak mendekati tertinggi baru dua dekade 104,96. Menambah tekanan pada logam kuning, reli dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS, di mana imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai puncak 11-tahun di 3,348 persen.

Baca juga: Emas turun terseret penguatan dolar, kenaikan imbal hasil AS
Baca juga: Harga emas jatuh karena penguatan dolar, kenaikan imbal hasil obligasi AS





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas anjlok tertekan penguatan dolar jelang pertemuan Fed

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022