Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro mengungkapkan bahwa UI berkomitmen mendukung program-program pemerintah dan turut serta hadir memberikan kontribusi dalam gelaran besar Presidensi G20. 

"UI menyerahkan Bus Listrik kepada pemerintah sebagai salah satu sarana transportasi penyelenggaraan Presidensi G20," kata Ari Kuncoro usai acara ujicoba bus listrik di kampus UI Depok, Jumat.

Ari juga menyinggung bahwa bus listrik hanya salah satu di antara sekian banyak inovasi yang dihasilkan oleh para peneliti UI untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19. 

"Melalui Bidang Riset dan Inovasi, UI terus memberikan dukungan baik berupa pendanaan, fasilitasi kerja sama dengan mitra industri, dukungan infrastruktur dan fasilitasi compliance terhadap regulasi untuk produk inovasi kepada para peneliti," katanya.

Baca juga: Menhub apresiasi bus listrik dari UI untuk kegiatan G20

Bus listrik yang dihasilkan UI contohnya, dapat dibeli dengan harga sangat bersaing (sekitar 5 milyar Rupiah) dan sudah sesuai dengan regulasi pemerintah terkait kendaraan yang beroperasi di jalan raya berkat dukungan tersebut. 

Penelitian kendaraan listrik UI juga telah melahirkan perusahaan pemula (startup) teknologi, yaitu PT NSAD yang sangat mumpuni dalam bidang perancangan sistem elektronika dan kendali di tingkat nasional.

Bus yang diserahkan merupakan satu-satunya di Indonesia yang rancang bangun platform chassis-nya, sistem penggerak, sistem rem, sistem kendali, inverter, dashboard, dan sistem pendinginnya (air conditioning) dirancang oleh para ahli UI dan dibangun oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri. 

Dengan demikian, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bus ini adalah yang tertinggi di Indonesia untuk kelas bus berukuran besar, yaitu ukuran panjang 12 meter dan bobot maksimal 16 ton.
 
Baca juga: UI sediakan bus listrik dukung penyelenggaraan pertemuan G20

Bus listrik tersebut dapat terwujud berkat dukungan Pemerintah melalui Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan (LPDP) yang menginvestasikan dana pengembangan sebesar Rp12,65 miliar untuk pengembangan platform bus listrik dan Rp5 miliar untuk pengembangan sistem penggerak (motor listrik) oleh UI. 

Saat ini, kegiatan pengembangan telah sepenuhnya selesai dan UI melalui mitra PT Mobil Anak Bangsa (MAB) telah siap mengkomersialkan hasil penelitian berupa bus listrik.

Bus yang diserahkan juga telah siap melalui uji tipe sertifikasi oleh Kementerian Perhubungan. Saat ini, bus listrik UI adalah satu-satunya prototipe bus berukuran besar hasil penelitian universitas di Indonesia yang siap disertifikasi uji tipe, dan setelahnya siap digunakan di jalan raya.

Sementara itu Direktur LPDP Andin Hadiyanto menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi - tingginya kepada Tim UI yang telah berhasil menyelesaikan prototipe Bus Listrik siap uji tipe.

Baca juga: UI gelar webinar tentang peningkatan kompetensi perawat negara G20

“Hasil tersebut bukanlah sesuatu yang instan karena telah melalui jalan panjang penelitian selama kurang lebih 10 tahun proses yang telah dijalani dan telah menghasilkan output yang tidak hanya berupa produk fisik (tangible), tetapi juga output dan outcome yang tak ternilai (intangible) diantaranya adalah talenta periset kendaraan listrik (dosen/mahasiswa/ alumni), kekayaan intelektual (KI), peningkatan kapasitas lembaga dan lain–lain,” kata Andin menjelaskan.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022