Bekasi (Antara Megapolitan) - Bank Perkreditan Rakyat Syariah Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menyalurkan dana kredit kepada nasabah koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah sepanjang 2015 sebesar Rp4,4 miliar.
"Dana itu untuk penyertaan modal para pelaku UMKM maupun koperasi agar usaha mereka bisa berjalan lancar," kata Direktur BPRS Patriot Asmawi di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, dana tersebut berasal dari investasi yang ditanamkan Pemkot Bekasi pada 2014 senilai Rp7,5 miliar melalui APBD setempat. Kepada BUMD Kota Bekasi itu.
"Yang sudah tersalurkan Rp 4,4 miliar hingga akhir tahun 2015," katanya.
Sementara pada tahun 2016, kata dia, ada sekitar Rp 3,1 miliar yang bisa disalurkan ke pelaku UMKM dan koperasi.
"Kami tidak mematok bunga tinggi, tapi ada biaya administrasi sekitar empat persen yang dibebankan kepada kreditur. Plafon pinjaman dimungkinkan sampai Rp 250 juta, tapi kebanyakan pengajuan paling tinggi sebesar Rp 150 juta," katanya.
Menurut dia, bantuan kredit tersebut sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang usaha koperasi di wilayah itu.
Tercatat sebanyak 70 persen dari total 900-an koperasi di Kota Bekasi saat ini mati suri akibat kesulitan mengakses modal.
Kesulitan mengakses permodalan itu juga yang lantas mengakibatkan 70 persen koperasi yang terdaftar akhirnya mati suri.
(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Dana itu untuk penyertaan modal para pelaku UMKM maupun koperasi agar usaha mereka bisa berjalan lancar," kata Direktur BPRS Patriot Asmawi di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, dana tersebut berasal dari investasi yang ditanamkan Pemkot Bekasi pada 2014 senilai Rp7,5 miliar melalui APBD setempat. Kepada BUMD Kota Bekasi itu.
"Yang sudah tersalurkan Rp 4,4 miliar hingga akhir tahun 2015," katanya.
Sementara pada tahun 2016, kata dia, ada sekitar Rp 3,1 miliar yang bisa disalurkan ke pelaku UMKM dan koperasi.
"Kami tidak mematok bunga tinggi, tapi ada biaya administrasi sekitar empat persen yang dibebankan kepada kreditur. Plafon pinjaman dimungkinkan sampai Rp 250 juta, tapi kebanyakan pengajuan paling tinggi sebesar Rp 150 juta," katanya.
Menurut dia, bantuan kredit tersebut sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang usaha koperasi di wilayah itu.
Tercatat sebanyak 70 persen dari total 900-an koperasi di Kota Bekasi saat ini mati suri akibat kesulitan mengakses modal.
Kesulitan mengakses permodalan itu juga yang lantas mengakibatkan 70 persen koperasi yang terdaftar akhirnya mati suri.
(Adv).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016