Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Subholding Gas PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Gas Negara Tbk Sales Operation Regional (SOR) III melaksanakan uji petik jaringan gas (jargas) rumah tangga dan pelanggan kecil di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Sidoarjo di Jawa Timur serta Kota Semarang, Jawa Tengah.
General Manager PGN SOR III Jawa Bagian Tengah, Timur, dan Balinusa Edi Armawiria dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan uji petik tersebut untuk melihat minat dan daya beli masyarakat atas produk gas bumi yang disalurkan melalui jaringan gas bumi PGN untuk segmen rumah tangga dan pelanggan kecil.
Menurut dia, PGN tengah mengembangkan jargas rumah tangga dan pelanggan kecil melalui program jargas non-APBN untuk mendukung pencapaian target satu juta sambungan rumah dan optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk sektor lain demi mendukung pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan pada masa transisi energi saat ini.
Baca juga: Ini harga gas pipa di tujuh kabupaten/kota
Sejalan dengan hal tersebut, lanjutnya, PGN melakukan canvasing market menengah ke atas untuk program jargas non-APBN dan produk baru jargas dengan layanan-layanan tambahan.
"PGN dan BPH Migas bersama-sama melakukan uji petik untuk meninjau keminatan masyarakat terhadap jargas non-APBN. Melalui kegiatan ini, BPH Migas juga memastikan bahwa penyaluran gas bumi dapat tepat sasaran dan masyarakat dapat menerima benefit atas gas bumi," kata Edi saat pelaksanaan uji petik bersama BPH Migas di wilayah PGN SOR III.
Sementara itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi Anas mengatakan dalam kegiatan uji petik keminatan ini, BPH Migas akan memberikan insight peluang untuk menyinergikan dengan beberapa lembaga lain, sehingga daya saing dapat berjalan dengan positif.
Baca juga: Penambahan jaringan gas rumah tangga di Margonda Depok akan dikaji
Menurut dia, dasar pelaksanaan pembangunan jargas adalah RPJMN. Melalui jargas non-APBN oleh PGN, pemerintah berharap pembangunannya dimaksimalkan agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Di Jateng dan Jatim, PGN SOR III mengelola 150.450 pelanggan rumah tangga yang berada di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Blora, Kota Magelang, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Pengembangan satu juta jargas rumah tangga oleh PGN selaku Subholding Gas Pertamina diharapkan dapat mencapai target dan masyarakat dapat menerima benefit praktis, aman, ramah lingkungan, dan jaminan pasokan selama 24 jam serta tujuh hari seminggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
General Manager PGN SOR III Jawa Bagian Tengah, Timur, dan Balinusa Edi Armawiria dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan uji petik tersebut untuk melihat minat dan daya beli masyarakat atas produk gas bumi yang disalurkan melalui jaringan gas bumi PGN untuk segmen rumah tangga dan pelanggan kecil.
Menurut dia, PGN tengah mengembangkan jargas rumah tangga dan pelanggan kecil melalui program jargas non-APBN untuk mendukung pencapaian target satu juta sambungan rumah dan optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk sektor lain demi mendukung pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan pada masa transisi energi saat ini.
Baca juga: Ini harga gas pipa di tujuh kabupaten/kota
Sejalan dengan hal tersebut, lanjutnya, PGN melakukan canvasing market menengah ke atas untuk program jargas non-APBN dan produk baru jargas dengan layanan-layanan tambahan.
"PGN dan BPH Migas bersama-sama melakukan uji petik untuk meninjau keminatan masyarakat terhadap jargas non-APBN. Melalui kegiatan ini, BPH Migas juga memastikan bahwa penyaluran gas bumi dapat tepat sasaran dan masyarakat dapat menerima benefit atas gas bumi," kata Edi saat pelaksanaan uji petik bersama BPH Migas di wilayah PGN SOR III.
Sementara itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Wahyudi Anas mengatakan dalam kegiatan uji petik keminatan ini, BPH Migas akan memberikan insight peluang untuk menyinergikan dengan beberapa lembaga lain, sehingga daya saing dapat berjalan dengan positif.
Baca juga: Penambahan jaringan gas rumah tangga di Margonda Depok akan dikaji
Menurut dia, dasar pelaksanaan pembangunan jargas adalah RPJMN. Melalui jargas non-APBN oleh PGN, pemerintah berharap pembangunannya dimaksimalkan agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Di Jateng dan Jatim, PGN SOR III mengelola 150.450 pelanggan rumah tangga yang berada di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Blora, Kota Magelang, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Pengembangan satu juta jargas rumah tangga oleh PGN selaku Subholding Gas Pertamina diharapkan dapat mencapai target dan masyarakat dapat menerima benefit praktis, aman, ramah lingkungan, dan jaminan pasokan selama 24 jam serta tujuh hari seminggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022