Bogor, 5/2 (Antara) - Kepolisian Sektor Cijeruk, Bogor, Jawa Barat melaporkan upaya pembersihan material longsor yang menutupi jalan di Kampung Sungapan, Kecamatan Cigombong masih berlangsung dengan mengerahkan satu unit alat berat.
"Proses evakuasi material longsor masih berlangsung, selain jumlah lumpur yang cukup banyak, ada beberapa pohon yang tumbang terbawa arus longsor," kata Kapolsek Cijeruk Kompol Suhartono di Bogor, Jumat malam.
Suhartono mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di Kampung Sungapan.
Longsor berasal urukan tanah proyek pembangunan MNC Line di Lido. Tanah urukan terbawa arus air hujan yang turun sejak siang dengan intensitas cukup lebat.
"Di atas tebing ketinggian 12 meter itu ada proyek pembangunan MNC Line, tanah urukannya terbawa air hujan, jadi menutup jembatan dan jalan di bawahnya," kata dia.
Material lumpur menutup jembatan sepanjang 20 meter dengan ketebalan 80 centimeter.
Akibatnya akses jalan warga dari Kampung Sungapan, Desa Srogol dan Desa Wates Jaya tidak bisa dilewati sementara waktu.
"Warga tidak bisa melintas, kalau mau lewat arus memutar cukup jauh ke arah Lido Resort," katanya.
Ia mengatakan proses evakuasi berlangsung dari pukul 16.00 WIB, karena lokasi masih hujan dan medan yang cukup licin. Diperkirakan akan selesai pukul 21.00 WIB malam ini.
"Evakuasi menggunakan alat berat dari MNC Grup," katanya.
Suhartono menambahkan, pihaknya bersama Kepala Desa juga sudah berkomunikasi dengan pihak MNC Line untuk mengantisipasi longsor lanjutan, dan menghintung kerugian materil yang dialami warga karena sawahnya tertimbun lumpur dari proyek pembangunan yang tergerus air hujan.
"Sudah kita lakukan pendataan, pergantian akan dilaporkan segera oleh MNC," kata Suhartono.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Proses evakuasi material longsor masih berlangsung, selain jumlah lumpur yang cukup banyak, ada beberapa pohon yang tumbang terbawa arus longsor," kata Kapolsek Cijeruk Kompol Suhartono di Bogor, Jumat malam.
Suhartono mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di Kampung Sungapan.
Longsor berasal urukan tanah proyek pembangunan MNC Line di Lido. Tanah urukan terbawa arus air hujan yang turun sejak siang dengan intensitas cukup lebat.
"Di atas tebing ketinggian 12 meter itu ada proyek pembangunan MNC Line, tanah urukannya terbawa air hujan, jadi menutup jembatan dan jalan di bawahnya," kata dia.
Material lumpur menutup jembatan sepanjang 20 meter dengan ketebalan 80 centimeter.
Akibatnya akses jalan warga dari Kampung Sungapan, Desa Srogol dan Desa Wates Jaya tidak bisa dilewati sementara waktu.
"Warga tidak bisa melintas, kalau mau lewat arus memutar cukup jauh ke arah Lido Resort," katanya.
Ia mengatakan proses evakuasi berlangsung dari pukul 16.00 WIB, karena lokasi masih hujan dan medan yang cukup licin. Diperkirakan akan selesai pukul 21.00 WIB malam ini.
"Evakuasi menggunakan alat berat dari MNC Grup," katanya.
Suhartono menambahkan, pihaknya bersama Kepala Desa juga sudah berkomunikasi dengan pihak MNC Line untuk mengantisipasi longsor lanjutan, dan menghintung kerugian materil yang dialami warga karena sawahnya tertimbun lumpur dari proyek pembangunan yang tergerus air hujan.
"Sudah kita lakukan pendataan, pergantian akan dilaporkan segera oleh MNC," kata Suhartono.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016