Sebanyak 19.543 warga Muslim di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, mengantre untuk berangkat berhaji ke Tanah Suci Mekkah di Arab Saudi menurut data Kantor Kementerian Agama setempat.

"Jumlah itu sudah dikurangi yang berangkat tahun ini 450 orang," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Bogor Ahyan Maemun di Bogor, Senin.

Ahyan menambahkan, masa antre berangkat berhaji di Kota Bogor bisa sampai 22 tahun.

Baca juga: Kuota haji Kota Bogor turun sekitar 53 persen

Ia menjelaskan, warga yang masuk antrean haji sudah membayar setoran awal biaya perjalanan ibadah haji minimal Rp25.000.000 melalui bank serta mendaftar ke Kantor Kementerian Agama.

Warga yang sudah mendaftar berhaji ke Kantor Kementerian Agama mendapat bukti pendaftaran berupa Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) serta mendapat nomor porsi atau nomor urut pendaftaran, yang juga menjadi semacam nomor antrean keberangkatan.

"Porsi juga berarti tempat duduk di pesawat nanti, penginapan, dan lain-lain mengenai keberangkatan," kata Ahyan.

Baca juga: Calon jamaah haji Kota Bogor diimbau ikuti keputusan pemerintah

Warga yang sudah memiliki nomor porsi harus melunasi biaya perjalanan ibadah haji yang ditentukan oleh pemerintah setelah mendapat jadwal keberangkatan.

Pemerintah menentukan biaya perjalanan ibadah haji berdasarkan wilayah embarkasi atau tempat keberangkatan.

Tahun ini biaya perjalanan ibadah haji bagi anggota jamaah yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Jakarta (Pondok Gede) Rp39.886.009 per orang dan Embarkasi Jakarta (Bekasi) Rp39.886.009 per orang.

Baca juga: 1.000 jamaah calon haji ikuti Manasik massal di Kota Bogor

"Tentu setiap tahun (biaya haji) bisa saja berbeda melihat dari berbagai faktor yang berkaitan dengan biaya, pesawat, penginapan, dan lain-lain. Tapi pemerintah pasti memberikan biaya terbaik yang bisa dijangkau masyarakat," kata Ahyan.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022