Pasangan debutan Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti meraih medali emas dalam laga final bulu tangkis ganda putri di SEA Games Vietnam setelah mengalahkan pasangan Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaar.

Berlaga di Bac Giang Gymnasium, Provinsi Bac Giang, Minggu, Apriyani/Fadia yang baru dipasangkan sebagai ganda putri itu sukses mengalahkan unggulan kedua asal Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaar dalam dua gim langsung 21-17, 21-14.

Setelah pertandingan, Apriyani mengatakan bahwa dia tidak menargetkan apapun di SEA Games mengingat ajang tersebut merupakan kompetisi pertama yang mereka ikuti sejak dipasangkan.

“Jujur sebenarnya kami tidak menargetkan apapun karena ini pertama kali kami dipersatukan di kompetisi apalagi multievent. Kami pertama-tama hanya ingin menyatukan hati dan pola permainan terlebih dahulu,” ungkap Apriyani di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang, Minggu .

“Bagaimana cara menyatukan hati dan berkomunikasi di lapangan,” tambah dia.

Emas tersebut menjadi yang kedua kalinya bagi Apriyani setelah pada SEA Games 2019 Filipina, Apri juga mempersembahkan emas ganda putri saat masih berpasangan dengan Greysia Polii.

Pada SEA Games 2019 Filipina, tim bulu tangkis Indonesia menyumbang tiga medali emas dari nomor beregu putra, ganda putri dan ganda campuran.

PP PBSI sebagai federasi bulu tangkis Indonesia juga memasang target mengulang capaian tersebut di SEA Games kali ini. Namun Indonesia gagal mempertahankan emas di nomor beregu menyusul kekalahan tim putra atas Thailand pada babak semifinal.

Meski begitu, Indonesia telah memastikan satu emas lagi dari sektor ganda putra menyusul terjadinya all Indonesian final yang mempertemukan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia E Rambitan.

Baca juga: Apriyani/Fadia lolos ke final SEA Games dan Putri KW terhenti di semifinal
Baca juga: Apriyani Rahayu tetap bersyukur dengan raihan perak SEA Games Vietnam

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022