Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi Jawa Barat melakukan pembinaan terhadap 21 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) agar dapat kembali ke masyarakat.

"Kami akan menjaga warga eks anggota Gafatar bisa kembali melanjutkan hidupnya dengan tenang dan damai," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Wali Bekasi Ahmad Syaikhu saat memberikan arahan kepada eks anggota Gafatar sebelum dipulangkan ke keluarganya di Lingkungan Pondok Sosial Kota Bekasi.

"Jangan sampai ada ganjalan atau sungkan saat kembali ke tempat masing-masing. Masa depan harus ditatap dengan semangat, jangan diisi dengan kekhawatiran dan rasa putus asa hingga akhirnya memilih mengasingkan diri," katanya.

Syaikhu mengatakan Pemkot Bekasi dan unsur Forum Pimpinan Daerah Kota Bekasi siap membantu masalah yang dihadapi eks anggota Gafatar.

Sejumlah koordinasi telah dibangun Pemkot Bekasi dengan instansi terkait.

Seperti perihal penyediaan lapangan pekerjaan bagi para eks anggota Gafatar yang akan dibantu dicarikan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Katanya ada yang ingin mengikuti program transmigrasi, nanti akan kami bantu. Demikian pula bagi yang masih belum tahu akan bekerja apa, sesuai kemampuan daerah akan kami bantu carikan pekerjaan yang sesuai keahliannya," katanya.

Pemkot Bekasi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan perihal kelanjutan pendidikan anak-anak eks anggota Gafatar.

"Meskipun saat berada di Kalimantan anak-anak eks anggota Gafatar mengenyam pendidikan dengan metode `homeschooling` sekembalinya di Kota Bekasi mereka akan dipastikan bisa tetap bersekolah," katanya.

Setelah kembali ke lingkungan masing-masing, Syaikhu berharap agar eks anggota Gafatar tidak sungkan melapor pada Babinkamtibmas bilamana mendapati intimidasi dari warga sekitar.

Sementara bila ada yang membutuhkan pencerahan keagamaan bisa menghubungi Majelis Ulama Indonesia Kota Bekasi.

"Mudah-mudahan tidak kembali pada penyimpangan demikian," katanya.
(Adv).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016