Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 38 orang mantan pengikut ormas Gerajan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah dijemput oleh pemerintah daerah dan ditempatkan di Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) untuk jalani pembinaan.

"Penjemputan dilakukan pagi tadi pukul 08.00 WIB, dan seluruh mantan anggota Gafatar jumlahnya 38 orang terdiri dari delapan kepala keluarga sudah tiba di BKS Tegar Beriman pukul 15.15 WIB," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Yos Sudrajat, Senin.

Dikatakannya, penjemputan mantan anggota ormas Gafatar melalui mekanisme didampingi oleh aparat Kepolisian Resor Bogor, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial yang dilepas oleh Asisten IV Sekretaris Daerah.

"Petugas gabungan dikerahkan sebanyak 25 orang untuk melakukan penjemputan mantan anggota eks Gafatar di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat," katanya.

Ia mengatakan, setelah tiba di Kabupaten Bogor, 38 mantan anggota Gafatar tersebut langsung dibawa ke Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) Tegar Beriman dan akan menjalani pembinaan selama beberapa hari.

"Eks Gafatar ini akan ditampung di BKS Tegar Beriman selama kurun waktu lima sampai 12 hari untuk diberikan pembinaan dari unsur terkait, sebelum dikembalikan ke tempat asalnya," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan mengundang camat dan kepala desa yang warganya ada dalam daftar mantan anggota Gafatar untuk mendiskusikan mengenai solusi terbaik bagi mereka, mengingat sebagian besar mereka sudah tidak lagi memiliki tempat tinggal dan harta benda.

"Kita bicarakan dulu dengan camat dan kepala desa yang warganya ada dalam daftar mantan anggota Gafatar, untuk mencari solusi bagaimana kedepannya. Hampir semua mantan anggota Gafatar ini telah menjual harta benda dan tempat tinggalnya sebelum eksodus ke Kalimantan," katanya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Nurhayanti menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor akan memberikan pembinaan dan bimbingan mental maupun keagamaan kepada para mantan anggota Gafatar sebelum dikembalikan ke tempat asalnya.

"Kita sudah sepakat dengan MUI untuk melakukan pembinaan mental kepada para mantan anggota Gafatar ini saat mereka kembali ke Kabupaten Bogor," kata Nurhayanti.

Ia mengatakan, selain pembinaan kepada mantan anggota Gafatar, Pemkab Bogor juga akan memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat setempat untuk bisa menerima mantan anggota Gafatar, agar tidak memicu konflik yang tidak diinginkan.

"Aparat di wilayah juga memberikan pemahaman, dan pengawasan agar warga bisa menerima kembali kehadiran mantan anggota Gafatar, sehingga meminimalisir terjadi penolakan atau hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016