Karawang (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang Jawa Barat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat mengakui produksi garam daerah itu masih rendah dan belum dapat memenuhi kebutuhan warga.

"Untuk saat ini memang produksi garam masih minim, tetapi kami akan berusaha meningkatkan produksi garam agar kebutuhan konsumsi warga Karawang bisa terpenuhi," kata Kepala DKP Karawang Hendro Subtoro di Karawang, Rabu.

Ia mengatakan selain berkewajiban memenuhi kebutuhan konsumsi warga lokal Karawang, produksi garam juga perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan para pengelola usaha ikan asin.

Menurut dia, pada dasarnya kebutuhan garam di Karawang cukup besar sebab tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan para pengusaha pengolah ikan.

Catatan DKP Karawang, kebutuhan garam di Karawang mencapai lebih dari 50 ton per tahun, sedangkan rata-rata produksi garam di daerah tersebut hanya 13-14 ton per tahun.

Saat ini produksi garam di Karawang hanya diperoleh dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Tempuran dan Kecamatan Cilebar.

Hendro mengakui sebenarnya pihaknya sudah mulai fokus memproduksi garam sejak 2011 tetapi hingga akhir tahun 2015 belum tergarap secara maksimal.

"Pada tahun ini kami akan lebih fokus lagi mengembangkan produksi garam karena kebutuhan garam di Karawang cukup besar," kata Hendro Subtoro.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016