Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dijemput paksa dan dia membantah tidak kooperatif hadir memenuhi panggilan tim penyidik KPK.

"Tidak, tidak, saya operasi kaki nih ya," kata Richard saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat, sembari mrnunjukkan kakinya yang diperban.

Berdasarkan pantauan, Richard telah tiba di Gedung KPK, Jakarta sekitar pukul 18.05 WIB untuk diperiksa lebih lanjut.

"Sebagai warga negara yang baik, saya harus memberikan apresiasi dan dukungan kepada penegakan hukum oleh KPK," kata Richard.

Sebelumnya, KPK menyebut telah menjemput paksa Richard karena dinilai tidak kooperatif menghadiri panggilan.

"Hari ini, tim penyidik KPK menjemput paksa salah satu pihak yang menjadi tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait persetujuan izin prinsip pembangunan cabang ritel tahun 2020 di Kota Ambon," kata Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Ali mengatakan pemanggilan terhadap yang bersangkutan sebelumnya telah dilakukan secara patut dan sah.

KPK saat ini sedang melakukan penyidikan kasus dugaan suap terkait pemberian persetujuan izin prinsip pembangunan cabang usaha ritel tahun 2020 di Kota Ambon, Maluku.

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022