Sukabumi (Antara Megapolitan) - Seorang dari 92 orang korban keracunan makanan yang disajikan pada acara Tahlilan salah seorang warga Bojongkawung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi.

Informasi yang dihimpun dari petugas medis dan warga di Sukabumi Senin menyebutkan, korban diketahui bernama Didin Samsudin (60), warga Kampung Bojong Kawung RT-04, RW-01, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak. Bahkan anak almarhum, yakni Komarudin juga dirawat karena keracunan makan tersebut.

"Iya benar, korban meninggal pada Senin (18/1) dan jasadnya sudah dibawa pulang oleh keluarga, selain Didin di RSUD Sekarwangi masih ada 14 korban lainnya yang dirawat secara intensif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Didi Supardi di Sukabumi.

Sementara, dari data dinkes setempat hingga saat ini sudah ada 92 warga yang dari dua kecamatan, yaitu Nagrak dan Cibadak yang mengalami gejala keracunan, 14 dirawat intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak karena kondisi sangat lemah, 17 dirawat di Puskesmas Girijaya, Kecamatan Cibadak, dan sisanya menjalani pengobatan jalan serta kondisinya sudah membaik.

Koordinator Survailance Dinkes Kabupaten Sukabumi, Suhendar Zulkarnaen menambahkan para korban masih mendapatkan perawatan intensi dari petugas medis baik yang dirawat di puskesmas maupun RSUD Sekarwangi.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga jika masih mengalami gejala keracunan agar segera berobat ke tempat pelayanan kesehatan, jangan sampai telat mendapatkan pengobatan.

"Kami masih terus mendata dan memantau kondisi pasien. Selain itu, sudah mengambil sample makanan yang disantap warga dari acara Tahlilan tersebut seperti nasi, opor ayam, tumis buncis, dan makanan ringan lainnya," tambahnya.

Anak almarhum Didin, Komarudin mengatakan pihak keluarga sudah mengiklaskan kejadian tersebut dan tidak akan menuntut siapapun, dan ia pun mengalami gejala keracunan tetapi sudah membaik.

Gejala keracunan mulai dirasa oleh dirinya dan almarhum ayahnya setelah menyantap makanan usai mengikuti acara tersebut pada Minggu, (17/1) malam.

"Awalnya kami kira hanya mules dan mual biasa serta memilih menjalani perawatan jalan. Tapi karena kondisi ayah saya semakin memburuk akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan tadi siang Senin, (18/1) ayah meninggal dunia," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016