Jakarta (Antara Megapolitan) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menyambangi kediaman dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin pagi.
Sohibul mengaku kedatangannya bersama sejumlah tokoh PKS tersebut merupakan kegiatan silaturahmi dengan Wapres.
"Ini silaturahmi saja, seperti ke tokoh-tokoh nasional, ke tokoh politik, maupun juga dengan Pemerintah. Setelah (bertemu) dengan Presiden Jokowi kami ketemu dengan Muhammadiyah, ketemu dengan Pak JK. Nanti ke depan kami juga merencanakan bertemu dengan NU dan tokoh-tokoh politik yang lain," kata Sohibul usai pertemuan tertutupnya dengan Wapres.
Dia juga mengaku tidak ada perbincangan mengenai 'jatah' kursi untuk masuk ke dalam Kabinet Kerja menyusul rencana perombakan susunan menteri di Kabinet Jokowi-JK tersebut.
"Tidak ada sama sekali dan kami tidak berbicara masalah itu. Semua pembicaraan di dalam tentang persoalan-persoalan yang sedang dihadapi," tambahnya.
Dia menjelaskan pertemuan tersebut lebih mengutamakan pada upaya kerja sama dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Kita sadar bahwa Indonesia ini besar, persoalannya juga banyak jadi kita harus saling bekerja sama menimba pengalaman. Kami membicarakan banyak persoalan kebangsaan, tentu kami bisa menimba banyak pengalaman dari beliau," katanya.
Wapres Kalla juga menerima pandangan PKS terkait persoalan ekonomi, termasuk bagaimana menangkal dan mencegah perluasan radikalisme di Tanah Air.
Dalam pertemuan tersebut, Sohibul datang bersama kader PKS yakni Soemandjaja, Sukamta dan Wirianingsih. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Sohibul mengaku kedatangannya bersama sejumlah tokoh PKS tersebut merupakan kegiatan silaturahmi dengan Wapres.
"Ini silaturahmi saja, seperti ke tokoh-tokoh nasional, ke tokoh politik, maupun juga dengan Pemerintah. Setelah (bertemu) dengan Presiden Jokowi kami ketemu dengan Muhammadiyah, ketemu dengan Pak JK. Nanti ke depan kami juga merencanakan bertemu dengan NU dan tokoh-tokoh politik yang lain," kata Sohibul usai pertemuan tertutupnya dengan Wapres.
Dia juga mengaku tidak ada perbincangan mengenai 'jatah' kursi untuk masuk ke dalam Kabinet Kerja menyusul rencana perombakan susunan menteri di Kabinet Jokowi-JK tersebut.
"Tidak ada sama sekali dan kami tidak berbicara masalah itu. Semua pembicaraan di dalam tentang persoalan-persoalan yang sedang dihadapi," tambahnya.
Dia menjelaskan pertemuan tersebut lebih mengutamakan pada upaya kerja sama dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Kita sadar bahwa Indonesia ini besar, persoalannya juga banyak jadi kita harus saling bekerja sama menimba pengalaman. Kami membicarakan banyak persoalan kebangsaan, tentu kami bisa menimba banyak pengalaman dari beliau," katanya.
Wapres Kalla juga menerima pandangan PKS terkait persoalan ekonomi, termasuk bagaimana menangkal dan mencegah perluasan radikalisme di Tanah Air.
Dalam pertemuan tersebut, Sohibul datang bersama kader PKS yakni Soemandjaja, Sukamta dan Wirianingsih. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016