Universitas Indonesia Halal Center (UIHC) dan Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJH) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) bersinergi dalam penguatan sumber daya manusia di bidang halal guna memperkuat ekosistem halal.
Ketua UIHC Muhammad Luthfi Zuhdi dalam keterangannya, Minggu mengatakan BPJH yang sudah serius menggerakkan industri halal, terbukti Indonesia di peringkat ke-2 makanan halal.
Ia berharap, kerja sama ini mampu menaikkan minat mahasiswa dan masyarakat akan industri halal, serta industri halal dapat masuk ke dalam kurikulum UI.
UIHC bersama Program Pascasarjana Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam, terus meningkatkan sosialisasi dan literasi halal melalui berbagai kegiatan, antara lain pekan 'Gerakan Bersama Sadar Halal'.
Kerja sama dan kolaborasi ini meliputi pengembangan Tridarma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) serta peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang Jaminan Produk Halal.
Kepala BPJPH Kemenag, Muhammad Aqil Irham berharap kerja sama ini semakin memperkuat ekosistem halal kita sebagai upaya percepatan sertifikasi halal agar Indonesia menjadi pusat halal dunia, maka menjadi penting dan perlu disupport oleh semua pihak terkait. Termasuk dengan kolaborasi dalam pendidikan, riset, kegiatan ilmiah, seminar, lokakarya, pelatihan dan pengembangan SDM halal.
Sekretaris UI Halal Center Qiwamudin mengatakan gerakan sadar halal ini merupakan upaya UIHC dalam mendorong dunia akademik untuk bersama-sama mempercepat ekosistem halal, dengan sadar dan membeli produk Indonesia yang bersertifikat halal.
Ruang lingkup perjanjian kerja sama BPJPH dan UIHC tersebut meliputi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; penyelenggaraan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya.
Selain itu penyelenggaraan kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, dan lokakarya; penyelenggaraan pelatihan halal (Halal Training), literasi halal, dan sertifikasi halal; peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
Baca juga: Ma'ruf Amin resmikan pusat halal UI
Baca juga: UI Miliki Lembaga Halal Center
Baca juga: MUI sebut penetapan logo halal perlu melibatkan aspirasi berbagai pihak
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Ketua UIHC Muhammad Luthfi Zuhdi dalam keterangannya, Minggu mengatakan BPJH yang sudah serius menggerakkan industri halal, terbukti Indonesia di peringkat ke-2 makanan halal.
Ia berharap, kerja sama ini mampu menaikkan minat mahasiswa dan masyarakat akan industri halal, serta industri halal dapat masuk ke dalam kurikulum UI.
UIHC bersama Program Pascasarjana Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam, terus meningkatkan sosialisasi dan literasi halal melalui berbagai kegiatan, antara lain pekan 'Gerakan Bersama Sadar Halal'.
Kerja sama dan kolaborasi ini meliputi pengembangan Tridarma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) serta peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang Jaminan Produk Halal.
Kepala BPJPH Kemenag, Muhammad Aqil Irham berharap kerja sama ini semakin memperkuat ekosistem halal kita sebagai upaya percepatan sertifikasi halal agar Indonesia menjadi pusat halal dunia, maka menjadi penting dan perlu disupport oleh semua pihak terkait. Termasuk dengan kolaborasi dalam pendidikan, riset, kegiatan ilmiah, seminar, lokakarya, pelatihan dan pengembangan SDM halal.
Sekretaris UI Halal Center Qiwamudin mengatakan gerakan sadar halal ini merupakan upaya UIHC dalam mendorong dunia akademik untuk bersama-sama mempercepat ekosistem halal, dengan sadar dan membeli produk Indonesia yang bersertifikat halal.
Ruang lingkup perjanjian kerja sama BPJPH dan UIHC tersebut meliputi penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; penyelenggaraan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya.
Selain itu penyelenggaraan kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, dan lokakarya; penyelenggaraan pelatihan halal (Halal Training), literasi halal, dan sertifikasi halal; peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
Baca juga: Ma'ruf Amin resmikan pusat halal UI
Baca juga: UI Miliki Lembaga Halal Center
Baca juga: MUI sebut penetapan logo halal perlu melibatkan aspirasi berbagai pihak
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022