Human Initiative bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengadakan edukasi hari kesiapsiagaan bencana yang mengangkat tema "Siap Untuk Selamat" di Panti Sosial Bina Remaja Taruna selama satu hari penuh di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Project Manajer Disaster Risk Management (DRM) Human Initiative, Subur Rojinawi, dalam keterangannya, Jumat mengatakan acara itu memberikan gambaran tentang gempa di Indonesia, potensi bencana gempa di Indonesia dan bagaimana cara bertindak untuk mitigasi resiko bencana.
Selain itu, Subur juga memaparkan bencana lainnya seperti bencana gempa, kebakaran dan longsor.
"Hari kesiapsiagaan bencana nasional mengingatkan kita bahwa warga dan bangsa Indonesia harus tangguh dan tanggap terhadap bencana alam, karena Indonesia termasuk yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi," katanya.
Ia mengatakan melakukan sosialisasi tentang bencana bukan hanya tugas BNPB saja, tetapi seluruh elemen masyarakat hendaknya ikut berpartisipasi dalam hal tersebut, sehingga ketika bencana alam terjadi, kita tidak gagap untuk merespons.
Pada acara tersebut, Subur juga memberikan simulasi apabila terjadi bencana gempa dan kebakaran di sekitar masyarakat. Para peserta yang hadir mengikuti kegiatan dan sangat antusias dengan acara tersebut.
Edukasi kesiapsiagaan bencana itu menghadirkan perwakilan dari BPBD DKI, Dadang, para peserta dari panti dan para pengurus yang keseluruhan mencapai 75 orang.
Salah seorang peserta bernama Miki, mengaku sangat bermanfaat dalam mengikuti edukasi bencana ini bagi dirinya dan orang lain.
"Saya jadi banyak tau tentang bagaimana mengurangi resiko bencana, ini penting sekali untuk kita ketahui, karena mungkin bukan untuk kita saja, tetapi juga untuk kita nanti ajarkan lagi kepada orang-orang di sekitar kita," kata Miki.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Project Manajer Disaster Risk Management (DRM) Human Initiative, Subur Rojinawi, dalam keterangannya, Jumat mengatakan acara itu memberikan gambaran tentang gempa di Indonesia, potensi bencana gempa di Indonesia dan bagaimana cara bertindak untuk mitigasi resiko bencana.
Selain itu, Subur juga memaparkan bencana lainnya seperti bencana gempa, kebakaran dan longsor.
"Hari kesiapsiagaan bencana nasional mengingatkan kita bahwa warga dan bangsa Indonesia harus tangguh dan tanggap terhadap bencana alam, karena Indonesia termasuk yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi," katanya.
Ia mengatakan melakukan sosialisasi tentang bencana bukan hanya tugas BNPB saja, tetapi seluruh elemen masyarakat hendaknya ikut berpartisipasi dalam hal tersebut, sehingga ketika bencana alam terjadi, kita tidak gagap untuk merespons.
Pada acara tersebut, Subur juga memberikan simulasi apabila terjadi bencana gempa dan kebakaran di sekitar masyarakat. Para peserta yang hadir mengikuti kegiatan dan sangat antusias dengan acara tersebut.
Edukasi kesiapsiagaan bencana itu menghadirkan perwakilan dari BPBD DKI, Dadang, para peserta dari panti dan para pengurus yang keseluruhan mencapai 75 orang.
Salah seorang peserta bernama Miki, mengaku sangat bermanfaat dalam mengikuti edukasi bencana ini bagi dirinya dan orang lain.
"Saya jadi banyak tau tentang bagaimana mengurangi resiko bencana, ini penting sekali untuk kita ketahui, karena mungkin bukan untuk kita saja, tetapi juga untuk kita nanti ajarkan lagi kepada orang-orang di sekitar kita," kata Miki.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022