Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kementerian Kelautan dan Perikan RI menjadikan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat sebagai pilot project atau proyek percontohan pembuatan pakan murah berkualitas.

"BBPBAT Sukabumi saat ini sudah mempunyai mini plant pakan mandiri yang fungsinya untuk membuat pakan ikan air tawar dengan harga yang murah tetapi mempunyai kualitas tinggi. Sehingga ini menjadi proyek percontohan kami, untuk meningkatkan budidaya ikan air tawar di Indonesia," kata Direktur Jendral Perikanan Budidaya KKP RI, Slamet Soebjakto di Sukabumi, Selasa.

Menurut dia, proyek percontohan ini nantinya tidak hanya berfungsi untuk membuat pakan ikan saja, tetapi memberikan pelatihan dan penelitian untuk masyarakat, sehingga pembudidaya bisa membuat pakan sendiri dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya seperti tanaman eceng gondok yang selama ini menjadi hama bagi budidaya ikan.

Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan progam KKP yakni Gepari atau Gerakan Pakan Ikan Mandiri yang bertujuan untuk memandirikan pembudidaya dalam membuat pakan sendiri yang murah dan berkualitas. Sehingga dengan adanya mini plant yang merupakan proyek percontohan pertama di Indonesia ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh pihak khususnya pembudidaya dalam meningkatkan kualitas pakan, tetapi dengan biaya yang murah.

"Dengan memanfaatkan potensi bahan baku lokal untuk dijadikan pakan ikan ini, pembudidaya bisa mengurangi ongkos produksi karena dalam membudidaya ikan 80 persen biaya yang digunakan untuk pakan. Sehingga dengan menurunnya biaya produksi keuntungan pembudidaya ikan lebih besar," tambahnya.

Slamet mengatakan dengan proyek ini ada pihak lain yang bisa mengambil keuntungan, salah satunya dengan memanfaatkan eceng gondok yang biasanya menjadi permasalahan bahkan dianggap hama, ternyata mempunyai nilai ekonomi. Di sisi lain, tepung eceng gondok yang dikembangkan oleh BBPBAT Sukabumi ini mempunyai kadar protein sebesar 32 persen dan kualitasnya tidak jauh dari tepung ikan.

Biasanya harga tepung ikan Rp4 ribu/kg, namun untuk tepung eceng gondok ini harganya hanya Rp1.000-Rp1.500 sehingga jelas biaya produksinya pun akan jauh berkurang. "Nantinya pakan yang bahan bakunya dari eceng gondok ini akan disebar ke para pembudidaya," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016